TEMPO.CO, Jakarta - IMF memperkirakan tingkat inflasi di Venezuela bakal mencapai 1.000.000 persen pada 2018. Jika benar terjadi, maka ini akan menjadi kasus hiperinflasi terburuk dalam sejarah dunia modern.
Baca: Ekonom Indef Prediksi Inflasi Juni Maksimal 0,3 Persen
"Kami memproyeksi kenaikan inflasi hingga 1.000.000% pada akhir 2018 untuk menunjukkan indikasi bahwa situasi di Venezuela sekarang mirip dengan yang terjadi di Jerman pada 1923 atau Zimbabwe pada akhir 2000-an," tulis Alejandro Werner, Director of the Western Hemisphere Department of the IMF, seperti dilansir Reuters, Selasa 24 Juli 2018.
Terkait hal ini, Kementerian Informasi Venezuela belum memberikan komentarnya. Perekonomian negara Amerika Selatan ini terus memburuk sejak harga minyak dunia jatuh pada 2014. Besarnya subsidi dan kontrol harga turut menjadi beban pemerintah.
Berdasarkan data pihak oposisi Venezuela, harga barang sehari-hari meroket 46.305 persen tahun ini, akibat terbangnya angka inflasi. Namun, Presiden Nicolas Maduro menyatakan negaranya menjadi korban perang ekonomi yang dilancarkan oleh para pebisnis oposan yang mendapat dukungan dari AS.
Baca: Harga Daging Ayam dan Telur Kerek Inflasi Mei Jadi 0,21 Persen
Situasi ekonomi dan politik yang tidak stabil membuat banyak warga Venezuela terpaksa mencari pekerjaan di negara tetangganya, seperti Kolombia.
BISNIS.COM