Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ada Waktu Kembangkan Usaha, Baba Rafi Tawarkan Konsep Syariah

image-gnews
Container Baba Rafi. tabloidbintang.com
Container Baba Rafi. tabloidbintang.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Bisnis waralaba merupakan bisnis yang berkembang di Indonesia. Terutama bisnis kuliner yang selalu berinovasi dari waktu ke waktu. Seperti Baba Rafi Enterprise, dalam pengelolaan bisnis waralaba kuliner, mereka menawarkan konsep syariah.

BACA: Ingin Bisnis Kuliner, Baba Rafi Tawarkan 2 Cara Kelola Franchise

Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono menjelaskan pengelolaan syariah cocok untuk pengusaha baru yang tidak memiliki waktu luang dalam mengelola usahanya. "Pengelolaan kami yang lakukan, sehingga mitra tidak perlu pusing memikirkan jalannya usaha mereka," kata dia di Franchise and Business Concept Expo, di Jakarta Convention Center, Sabtu, 21 Juli 2018.

Skema pengelolaan syariah tersebut, kata Hendy akan dijalankan oleh manajemennya. Sehingga, mitra Baba Rafi tidak perlu menghabiskan waktu dalam pengelolaan bisnis kulinernya. Pembagian keuntungannyapun 60 persen untuk mitra dan 40 persen untuk manajemen.

Hendy menuturkan dengan pengelolaan ini, kurun waktu balik modal akan ditempuh dalam waktu 2,3 tahun. Kemudian, untuk paket investasi syariah ini, dimulai dari harga Rp 75 juta. Dengan omset rata-rata Rp 19,5 juta per bulan.

Untuk pengelolaan syariah, Hendy mengatakan mitra Baba Rafi tidak akan dikenakan biaya royalti. Selain itu, konsep pengelolaan ini juga dapat diubah. Sehingga selama 5 tahun kontrak, Baba Rafi akan terus memantau perkembangan bisnis mitranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Bappenas: Perkembangan Keuangan Syariah Didorong Industri Halal

Hendy menjamin mitra Baba Rafi dapat sukses menjalankan usaha waralaba mereka. Alasannya, Baba Rafi Enterprise sudah menandatangani beberapa perjanjian dengan Pertamina dan Alfamidi. Sehingga, gerai-gerai Baba Rafi dapat dibuka di tempat strategis.

Selain lokasi, Hendy juga menyalurkan pekerja yang sudah terlatih untuk mengurus gerai-gerai Baba Rafi. Dia mengatakan, pekerja sudah termasuk dalam biaya operasional. "Saat ini sudah ada 2000 pekerja karena franchise ini," tutur dia.

Usaha waralaba Baba Rafi dirintis Hendy sejak 2003. Dia menjamin dengan menejemen yang selalu dikembangkan dan disempurnakan, bisnis warlaba ini lebih menjanjikan dibanding merintis bisnis kuliner sendiri. Saat ini, Baba Rafi membuka gerai bukan di Indonesia saja, tetapi sudah ada di sembilan negara di Asia Tenggara, Eropa, dan akan ekspansi ke Asia Timur dan Selatan.

Baca berita tentang syariah lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

14 hari lalu

Suasana restoran McDonald yang kosong akibat aksi boikot produk Pro-Israel di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.


Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

22 hari lalu

Seorang pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Thamrin Digital Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Selasa (24/8/2021).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)
Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.


Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

27 hari lalu

Bayangan sejumlah nasabah di Bank Danamon Syariah, Jakarta, Rabu (12/11). Bank Danamon Syariah fokus penyaluran pembiayaan 80 % untuk sektor UKMK dan 20 % untuk konsumer. TEMPO/Adri Irianto
Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.


BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

30 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin ketika menyampaikan pidatonya dalam acara Santunan 3.333 Anak Yatim PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.


9 Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor yang jadi Surga Kuliner selama Bulan Suci

31 hari lalu

Kue tradisional Malaysia (Pixabay)
9 Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor yang jadi Surga Kuliner selama Bulan Suci

Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor menawarkan hidangan lezat tradisional Melayu.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

40 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

49 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.


Daftar Harga Franchise Warteg Bahari dan Cara Membelinya

50 hari lalu

Warga bersiap makan di Warteg Subsidi Bahari kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta, Sabtu, 28 Marer 2020. Program Operasi Makan Gratis bersama sejumlah Warung Tegal (Warteg) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diharapkan bisa membantu persoalan pendapatan para pemilik warteg dan pekerja harian yang terdampak wabah Virus Corona (COVID-19).  ANTARA
Daftar Harga Franchise Warteg Bahari dan Cara Membelinya

Kini Anda bisa bergabung dengan franchise Warteg Bahari dengan paket mulai dari Rp135 juta. Ketahui benefit dan cara daftarnya.


BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

53 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mengakui, tingkat inflasi pada tahun 2022 akan berada di atas batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4 persen year on year (yoy). TEMPO/Tony Hartawan
BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.


Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

53 hari lalu

Bank digital syariah memiliki layanan keuangan digital sesuai prinsip syariah. Berikut ini pengertian, contoh, dan beberapa keuntungannya. Foto: Canva
Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.