TEMPO.CO, Jakarta - Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada memprediksi nilai tukar rupiah melemah terbatas hari ini, Kamis, 19 Juli 2019. Reza memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.407 - Rp 14.395.
Baca juga: Tensi Perang Dagang Mereda, Rupiah Diprediksi Bakal Menguat
"Pertahanan rupiah di teritori positif tampaknya tidak mampu bertahan lebih lama seiring mulai adanya sentimen negatif dari menguatnya laju dolar Amerika Serikat," kata Reza dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Juli 2018.
Reza mengatakan adanya sentimen tersebut dikhawatirkan dapat membuka peluang pelemahan lebih lanjut, seiring belum adanya sentimen yang signifikan dapat membuat laju rupiah bertahan di zona hijaunya.
Simak pula: Rupiah Diprediksi Menguat di Rp 14.379 - Rp 14.368 Hari Ini
Menurut Reza, adanya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang sementara ini diperkirakan tetap mempertahankan suku bunganya diharapkan dapat menahan pelemahan rupiah lebih lanjut.
"Jika tidak, waspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," kata Reza.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 14.406 pada penutupan Rabu 18 Juli 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 15 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.391 pada penutupan Selasa, 15 Juli 2018.
Sedangkan pada 18 Juli 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.478 dan kurs beli Rp 14.334.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri juga memperkirakan rupiah melemah. Reny memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.372 - Rp 14.422.
"(Nilai tukar rupiah) akan melemah terbatas karena sentimen domestik sebenarnya masih cukup positif, namun pasar juga merespon testimoni Powell (Jerome Powell Chairman Federal Reserve) yang menyatakan akan menaikkan tingkat suku bunga AS lebih agresif tahun ini," kata Reny saat dihubungi.