TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Jawa Tengah, tahun ini mengajukan penambahan 154 aparatur sipil negara (ASN) ke pemerintah pusat guna mengatasi kekurangan pegawai negeri yang bertugas di daerah tersebut.
Baca juga: Maju Pemilihan Legislatif, Surat Mundur ASN Tak Bisa Ditarik
"Kita usulkan penambahan pegawai untuk mengatasi kekurangan," kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu, 18 Juli 2018.
Sigit mengatakan jumlah ASN di lingkungan Pemkot Magelang dari waktu ke waktu semakin berkurang, sedangkan pelayanan kepada masyarakat tidak pernah berhenti setiap hari.
"Itu yang saya pikirkan dalam rangka melayani masyarakat lebih maksimal," katanya setelah acara penyerahan tahap pertama piagam penghargaan kepada 77 ASN di lingkungan pemkot setempat yang memasuki pensiun tahun ini.
Baca juga: Jokowi Ingin Program Pensiun ASN Diubah, Ini Respons Sri Mulyani
Pemkot berusaha mengatasi kekurangan ASN dengan merekrut pegawai berstatus kontrak atau alih daya, terutama untuk pelayanan dasar dan mengajukan permintaan penambahan pegawai negeri ke pemerintah pusat.
"Makanya selama ini kita berusaha agar guru-guru yang outsourcing (alih daya) itu diperhatikan. Salah satunya dengan memberikan honor yang sesuai Upah Minimum Regional dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah," kata Sigit.
Sigit menjelaskan selama sekitar delapan tahun terakhir total kekurangan ASN kira-kira 800 orang, terutama untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan tenaga teknis lainnya. Kekurangan itu, ujarnya, karena banyak ASN pensiun, sedangkan pemerintah pusat menerapkan moratorium penerimaan sehingga tidak ada penerimaan ASN baru.
ANTARA