TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai anak usaha Lion Air Group, Wings Air, melakukan pembatalan sejumlah penerbangan sehubungan dengan penutupan Bandara Gamar Malamo akibat dampak erupsi dan aktivitas Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
Baca juga: Besok, Wings Air Buka Rute Penerbangan Palu-Morowali
Adapun layanan penerbangan Wings Air yang terkena dampak, antara lain IW 1182 rute Manado-Galela dan IW 1183 rute Galela-Manado.
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communicaitons Strategic of Wings Air menjelaskan, hal ini sesuai pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam) nomor C7666, yaitu operasional bandar udara di Galela ditutup pada 18 Juli 2018 pukul 11.01 WIT hingga 19 Juli 2018 pukul 11.00 WIT.
"Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Wings Air akan menyesuaikan dengan keputusan otoritas bandar udara hingga airport dinyatakan aman," katanya melalui siaran pers, Rabu, 18 Juli 2018.
Baca juga: Juli 2018, Wings Air Terbangi Surabaya-Sumenep 2 Kali Sehari
Sehubungan pembatalan penerbangan hari ini, ujar Danang, Wings Air telah menawarkan solusi kepada seluruh penumpang yang terkena dampak, yaitu penjadwalan ulang keberangkatan di hari berikutnya (reschedule), pengalihan melalui rute lain (reroute), dan melakukan pengembalian uang biaya pembelian tiket ke agen (refund back to agent).
Perseroan juga telah menyampaikan informasi kepada seluruh penumpang yang terganggu perjalanannya dan selalu memperbarui informasi sesuai perkembangan.
Baca juga: Awal Juli 2018, Wings Air Buka Rute Langsung Surabaya-Labuan Bajo
Kondisi terganggunya operasional penerbangan akibat gunung meletus termasuk force majeure, yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan.
"Wings Air menginformasikan bahwa material abu vulkanik atau volcanic ash dapat merusak pesawat, sehingga membahayakan penerbangan," ujar Danang.
Menurutnya, Wings Air akan berupaya meminimalisir dampak yang timbul dari kondisi tersebut agar operasional penerbangan Wings Air lainnya tidak terganggu.