TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, 17 Juli 2018, ditutup melemah 43,65 poin menjadi 5.861,51 seiring dengan meningkatnya aksi jual asing.
Baca juga: Sesi Pertama, IHSG Ditutup Melemah 0,72 Persen
IHSG ditutup melemah 43,65 poin atau 0,74 persen menjadi 5.861,51, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 10,96 poin (1,18 persen) menjadi 919,96.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah dan tidak beranjak dari zona merah sepanjang hari.
"Para pelaku pasar global sepertinya masih "wait and see" dan cenderung akan mengamati testimoni Gubernur The Fed Jerome Powell di depan Kongres AS maupun di depan Komisi Jasa Keuangan DPR, yang kemungkinan besar membahas terkait dengan efek "perang dagang" terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi di AS," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji di Jakarta.
Menurut Nafan, para pelaku pasar global berharap bahwa pernyataan The Fed tersebut akan memberikan petunjuk terkait dengan kebijakan moneter The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan ke depan.
"Seperti yang diketahui sebelumnya, masih terdapat dua kali kesempatan lagi bagi the Fed untuk menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini," ujar Nafan.
Pada Selasa ini, asing sendiri mencatatkan aksi jual bersih Rp735,2 miliar dibandingkan sebelumnya beli bersih Rp75,99 miliar.
Untuk frekuensi perdagangan IHSG, tercatat sebanyak 356.775 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,79 miliar lembar saham senilai Rp7,71 triliun. Sebanyak 156 saham naik, 224 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
ANTARA