TEMPO.CO, Jakarta - Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada memprediksi rupiah menguat hari ini, Senin, 16 Juli 2018. Reza memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.379 - Rp 14.368.
"Pergerakan rupiah yang mulai terapresiasi diharapkan dapat kembali terjadi seiring masih adanya sentimen positif dari dalam negeri dan dapat mengimbangi sentimen global," kata Reza dalam keterangan tertulis, Senin, 16 Juli 2018.
Baca juga: Bank Indonesia Sebut Rupiah Stabil karena Asing Minati SBN
Namun, kata Reza, masih terdepresiasinya sejumlah mata uang lainnya terhadap dolar Amerika Serikat patut diwaspadai imbasnya terhadap rupiah. Kenaikan rupiah kembali akan diuji ketahanannya. Menurut Reza, perlu tetap dicermati dan diwaspadai berbagai sentimen yang dapat menghalangi kenaikan lanjutan dari rupiah.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 14.358 pada penutupan Jumat, 13 Juli 2018. Angka tersebut menunjukkan penguatan 50 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.435 pada penutupan Kamis, 11 Juli 2018.
Sedangkan pada 13 Juli 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.430 dan kurs beli Rp 14.286.
Reza mengatakan pergerakan rupiah sempat mengalami pelemahan sebelum akhirnya mampu kembali bergerak positif. Pelemahan di awal seiring imbas masih terapresiasinya laju dolar AS seiring imbas masih melemahnya Euro (EUR) dan kenaikan inflasi yang memicu anggapan kenaikan suku bunga The Fed.
"Di sisi lain, meski Bank Indonesia meminta perbankan untuk menahan kenaikan bunga kreditnya, Bank Indonesia juga memproyeksikan adanya surplus neraca perdagangan di bulan Juni sehingga cukup direspons positif," ujar Reza soal prediksi nilai tukar rupiah.