TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bangga karena Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memperoleh ranking pertama dari seluruh peserta ujian kelulusan sekolah menengah atas (SMA) melalui jalur paket C. "Oh saya bangga. Bangga sekali Bu Susi adalah seorang pembelajar," kata Anies di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 Juli 2018.
Anies mengatakan, dirinya juga bangga karena Susi, di usia yang tak lagi muda, masih mau belajar untuk memperoleh ijazah SMA. Anies pun berpesan kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu mengambil ujian paket C. "Ibu Susi saja mau, yang lain lakukan juga," kata dia.
Baca: Lulus SMA, Susi Pudjiastuti Minta Hadiah Libur 6 Bulan ke Jokowi
Keberhasilan Susi memperoleh ijazah SMA juga tak lepas dari peran Anies ketika masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Anies mengaku ingin menjadikan Susi, salah satu menteri yang putus sekolah, sebagai contoh untuk mengkampanyekan gerakan wajib sekolah 12 tahun.
"Bu Susi enggak perlu ijazah, tapi kalau Bu Susi mendapatkan gelar ijazah SMA, maka saya akan bisa jadikan itu contoh. Lihat nih seorang Susi menteri mau belajar. Akhirnya beliau setuju," kata Anies menceritakan saat membujuk Susi agar mengejar paket C.
Baca: Dapat Ranking 1, Susi Pudjiastuti Terima Ijazah Lulus SMA
Pada Jumat, 13 Juli 2018, Susi secara resmi menerima ijazah paket C, yang diserahkan Yayasan Bina Pandu Mandiri dari Kabupaten Ciamis. Yayasan ini dipilih Susi untuk memberikan persiapan baginya mengikuti ujian kesetaraan tersebut.
Perjalanan Susi untuk mendapatkan ijazah SMA butuh waktu lama. Setelah mendaftar pada 2015, ia tekun mengikuti sesi sharing yang dilakukan yayasan itu. Selama mendapatkan bimbingan berupa modul dan buku pelajaran, Susi diakui sangat patuh dan tekun dalam mempelajari semua pokok pelajaran agar lulus.
Selama ini, Susi memang dikenal sebagai satu-satunya menteri Jokowi yang hanya lulus di level Sekolah Menengah Pertama. Tak patah arang, pendiri maskapai penerbangan perintis Susi Air ini mulai mengikuti program ujian paket C sejak 2015 di Yayasan Bina Pandu Mandiri di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Ujian berbasis komputer kemudian dilaksanakan di SMA negeri Pangandaran yang berada di tanah kelahirannya tersebut. Setelah menjalani tiga hari ujian, 11-13 Mei 2018, Susi Pudjiastuti ternyata tak hanya dinyatakan lulus, tapi juga memperoleh rangking pertama dari semua peserta ujian. Susi meraih skor 429 dari tujuh mata pelajaran yang diujikan.