Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Sorong Terendam Banjir

image-gnews
Banjir bandang melanda lima distrik di Kabupaten Tolikara, Papua, 1 Februari 2016. (Istimewa)
Banjir bandang melanda lima distrik di Kabupaten Tolikara, Papua, 1 Februari 2016. (Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Sorong - Sejumlah ruas jalan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, terendam banjir akibat hujan deras sejak Sabtu dini hari, 14 Juli 2018. Banjir terparah dan tingginya setengah meter terjadi di kawasan Jalan Jupiter kilometer 10, dan jalan raya kawasan Lapas Sorong.

Sejumlah ruas jalan dari kawasan kilometer delapan hingga sembilan Kota Sorong juga terendam air yang pada akhirnya menghambat arus lalu lintas setempat.

Baca: Hujan Mulai Turun di Puncak, Bendung Katulampa Siaga 4

Amir, salah seorang warga kilometer sepuluh, mengatakan, banjir yang merendam sejumlah ruas jalan di Kota Sorong terutama di kawasan Jupiter kilometer sepuluh akibat drainase sudah tertutup tanah. Pria berusia 36 tahun ini menyebutkan, banjir di ruas Jalan Jupiter kilometer sepuluh itu bukan baru kali ini.

Banjir di wilayah tersebut, menurut Amir, sudah sering terjadi setiap tahun jika curah hujan tinggi.
Padahal pemerintah daerah setempat berkali-kali meninjau lokasi yang menjadi langganan banjir di kilometer sepuluh itu.

Baca: Sungai Ciliwung Meluap, Banjir Genangi Tiga Kecamatan di Jakarta

Namun sampai saat ini belum ada tindakan lebih lanjut untuk menangani permasalahan banjir pada ruas jalan tersebut jika curah hujan tinggi. "Kami berharap pemerintah kota sorong mencari solusi serta serius menangani permasalahan banjir yang selalu melanda masyarakat saat musim hujan," kata Amir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, jalan penghubung antardesa di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara juga putus akibat diterjang banjir mengakibatkan aktivitas perekonomian warga setempat nyaris lumpuh. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pulau Taliabu, Rukmini Ipa, mengatakan, akibat luapan banjir itu membuat jalan menuju Kilong dan Ratahaya tak bisa dilewati kendaraan, terutama menuju Desa Kramat dan Meranti sulit untuk dilalui.

Bahkan, warga saat melewati jalan tersebut warga harus saling membantu untuk memikul sepeda motor agar supaya bisa melewati jalan yang diterjang oleh air hujan kiriman dari pegunungan tersebut. "Untuk saat ini kita masih sulit ke ibu kota, karena jalan di bagian jembatan kilong masih dipenuhi air kiriman dari pegunungan," ujar Rukmini.

Oleh karena itu, Dinas PUPR Kabupaten Taliabu berencana membuka jalan darurat yang bisa dilalui warga hingga menunggu penyelesaian menuju Kilong dan Ratahaya bisa dikerjakan dalam waktu dekat. Selain itu, PUPR akan membangun riol ini sangat penting untuk mengantisipasi ancaman bencana banjir saat musim penghujan seperti saat ini.

Rukmini mengatakan, saluran primer yang sudah dibangun berjumlah 500 meter dan saluran tersebut dibangun di dusun kebun janda, menuju dusun Fangahu Desa Bobong, mentok di batasan saluran terbuka dan akan di bangun riol untuk saluran pembuangan genangan air ke air laut.

Menurut Rukmini, Kota Bobong, adalah salah satu daerah yang berada di wilayah daratan rendah sehingga solusi untuk mengantisipasi banjir adalah membangun riol yang memiliki pintu pembuangannya sama dengan permukaan air laut. Sehingga, untuk menyiasati kondisi geografis Kota Bobong yang berada di bawah permukaan air laut ini, harus dibangun infrastruktur riol untuk menampung air yang tergenang ketika air laut mulai pasang barulah pembuangan air tertampung tersebut ke laut melalui pompa riol yang dimaksud.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

1 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

1 jam lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

19 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

1 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

2 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

3 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.