TEMPO.CO, Bandung -Direktur Teknologi Dan Pengembangan PT Pindad, Ade Bagja mengatakan, Pindad memutuskan untuk fokus mengembangkan motor listrik, mesin penggerak untuk mobil listrik. “Kami akan fokus pada kompetensi kami. Nantinya kami dialokasikan sebagai produsen motor listriknya. Kami punya lininya, kami punya generator, kami bikin motor traksi, maka kami punya yang namanya lini untuk membuat motor listrik,” kata dia di Bandung, Jumat, 13 Juli 2018.
Ade mengklaim, saat ini Pindad dilibatkan dalam pengembangan sejumlah proyek kendaraan listrik dalam negeri. “Kami punya berbagai macam kerjasama, kita lakukan di Indoneia ini. Mobil listrik ada mobil pedesaan, ada yang namanya 4x4, bahkan ada bus juga. Kami terlibat semuanya,” kata dia.
BACA: Sertifikasi Medium Tank Kerja Sama Indonesia-Turki Akhir Juli Ini
Ade mengatakan, salah satu kerjasama pengembangan mobil listrik dengan salah satu produsen mobil listrik dalam negeri bahkan sudah memasuki fase sertifikasi. Tapi dia enggan merincinya. “Prototype-nya sudah, ada salah satu mobil yang sedang disertifikasi juga kerjasama dengan kita,” kata dia.
Menurut Ade, Pindad juga menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan di luar negeri untuk pengembangan mobil listrik. “Sekarang ini tren yang ada di Indonesia ada di beberapa negara. Bisa dari Cina, Jepang, dan Korea. Kalau Cina sekarang teknologi motor listrik dan baterai mereka bagus,” kata dia.
Salah satunya yang belum lama diteken dengan Weichai Holding, perusahaan milik negara Cina. “Itu yang salah satu yang kemarin kami sepakati. Untuk pengembangannya saya kurang tahu detil, itu ada bagiannya. Itu kerja sama untuk (pengembangan) kendaraan elektrik. Bisa traksi motor, bisa mobil listrik, bisa kereta api, bisa kayak gitu,” kata Ade.
BACA: Pindad Gandeng Weichai Produksi Mobil Listrik, Ini Persiapannya
Ia mengatakan, Pindad sengaja memilih berkonsentrasi menjadi perusahaan yang memproduksi motor listrik untuk kendaraan listrik. “Di Indonesia sudah ada yang bergerak kalau urusan baterai, itu Nipreess (di Cileungsi, Bogor), itu sudah bergerak. Kalua sudah ada yang mengerjakan, kenapa mesti rebutan. Masih banyak lain- lain yang masih bisa dikerjakan,” kata dia.
Menurut Ade, Pindad sejak lama mengembangkan teknologi motor listrik, salah satunya untuk memasok kebutuhan pembangkit listrik. “Kompetensi kami di motor listrik. Kami fokus di motor listrik saja karena itu nanti bisa lebih murah, lebih bagus penjaminan kualitasnya dibanding ujung-ujung kita pindah ke yang lain,” kata dia.