TEMPO.CO, Jakarta – Distribusi penyaluran dana perseroan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF sampai Juni 2018 terbanyak berada di Pulau Sumatera dan Jawa.
"Sekitar 87,23 persen dana perseroan disalurkan ke daerah seperti Aceh, Sumatera utara, Padang, Jakarta, Bandung dan daerah lainnya," kata Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 13 Juli 2018.
Baca juga: Sarana Multigriya Finansial: Rasio KPR Nasional Terendah di Asean
Menurut Ananta, untuk daerah Indonesia timur dan tengah dana penyalurannya masing-masing sekitar 7,03 persen dan 5.74 persen. Per 6 Juni 2018, SMF telah menyalurkan dana pembiayaan KPR sekitar Rp 1,5 triliun. Hingga saat ini, SMF telah memberikan pinjaman ke 26 bank baik bank umum, bank syariah, bank pembangunan daerah, maupun perusahaan pembiayaan.
Ananta mengatakan sepanjang semester 1 2018, perseroan gencar melakukan penetrasi ke berbagai institusi penyalur KPR khususnya bank pembangunan daerah di seluruh Indonesia. Hal tersebut untuk meningkatkan akses kepemilikan rumah bagi masyarakat di berbagai daerah.
Ananta berharap pembiayaan perumahan di daerah dapat lebih terdorong secara optimal sehingga kebutuhan perumahan di daerah dapat terpenuhi. Pinjaman ke bank-bank pembangunan daerah diharapkan dapat membantu daerah setempat. Sebab, bank pembangunan daerah cenderung lebih mengenal karakteristik masyarakat di daerahnya masing-masing.
Sampai dengan semester 1 2018, Sarana Multigriya Finansial telah memfasilitasi 12 kali transaksi sekuritisasi dengan menggunakan skema Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP). SMF 11 kali bekerja sama dengan Bank BTN dan satu kali bersama Bank Mandiri. Total akumulasi transaksi sebesar Rp 10,155 triliun.
MAWARDAH