TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2018 Ellen Hidayat menargetkan perhelatan tahunan itu mampu meraup omzet penjualan hingga Rp 3-4 triliun. Ellen yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia DKI Jakarta mengatakan angka tersebut memang terbilang lebih kecil dibandingkan targer FJGS tahun lalu yang sebesar Rp 16 triliun.
Alasan panitia mematok target yang lebih rendah, kata Ellen, karena tahun lalu festival itu diadakan selama 6 minggu dan saat liburan sekolah serta lebaran. "Jadi (tahun ini) nggak bisa ngikutin. Dan dari pengalaman kami Agustus setelah lebaran itu omset turun," ucap dia saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2018.
Baca: Miss Jinjing: Jakarta Great Sale Kurang Menarik
Ellen menyebutkan target Rp 3-4 triliun tersebut sudah cukup besar karena FJGS hanya berlangsung selama 3 minggu. Selain itu, kata Ellen, ini merupakan kali pertama acara FJGS dilaksanakan berbarengan dengan Asian Games 2018. "Tiga minggu sudah besar dengan status belum pernah memegang Asian Games," ucap dia.
Alasan lain, kata Ellen, pada tahun lalu sebanyak 40 PD Pasar Jaya bergabung dalam FJGS yang ikut menyumbang target transaksi. "Tahun ini PD Pasar Jaya ngga ikut karena sudah ikut saat ulang tahun Jakarta kemarin," tuturnya.
Baca: Menjelang Lebaran, Jakarta Great Sale Obral Diskon
Ellen juga menjelaskan dalam Festival Jakarta Great Sale kali ini akan diberikan diskon sampai 70 persen di 82 pusat perbelanjaan. Festival 2018 bekerjasama dengan Dekranasda DKI Jakarta untuk menyelenggarakan pameran dan booth penjualan di 7 pusat belanja oleh UKM binaan Dekranasda.
Festival Jakarta Great Sale 2018 juga akan mengajak UKM OK OCE untuk menyelenggarakan pameran di 18 pusat belanja. Acara lainnya, kata Ellen, akan ada donor darah masal yang akan diadakan di 36 pusat belanja. "Nanti akan ada midnight sale juga di 13 pusat belanja di Jakarta."