TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan progres pembangunan kereta api ringan atau light rail transit atau LRT sudah hampir mencapai 90 persen. Budi menjelaskan, saat ini, LRT telah melalui tahap uji dinamis.
"Hari Minggu saya akan kunjungi. Informasi yang saya dapat, mereka sudah lakukan tes dinamis. Kami akan kunjungi hari Minggu untuk memastikan saat Asian Games siap dioperasikan," tutur Menhub seusai acara Investment Award di BKPM, Kamis, 12 Juli 2018.
Baca: Bank Dunia Tawarkan Utang untuk Bangun LRT di 4 Kota
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo optimistis bisa mengejar target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun target tersebut menyebutkan bahwa sarana dan prasarana penunjang Asian Games disepakati selesai pada 22 Juli 2018.
Terkait dengan biaya, Budi mengatakan harga tiket yang sebelumnya diusulkan sekitar Rp 10 ribu masih akan dikaji lebih lanjut. "Nanti kami hitung, itu belum final. Kami kan subsidinya 50 persen," ucapnya.
Sementara itu, LRT Palembang pada tahap awal akan dikenakan tarif Rp 5-10 ribu sekali jalan. "Diharapkan besaran tarif ini tidak membebani masyarakat sebagai penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan Nelson Firdaus, Selasa, 10 Juli 2018.
Baca: Adhi Karya: Progres Pembangunan LRT Jabodebek Sudah 45 Persen
Tarif LRT Palembang tersebut akan berlaku mulai diresmikan hingga Desember 2018. Setelah itu, tarif akan ditentukan secara bersama-sama oleh Kementerian Perhubungan, pemerintah provinsi, dan sejumlah pemangku kepentingan lain.
Nelson menjelaskan, hasil rapat beberapa waktu yang lalu tersebut memutuskan tarif LRT Rp 10 ribu berlaku dari Bandara-Jakabaring dan sebaliknya. Sedangkan untuk jarak di luar bandara hanya dikenakan tarif Rp 5.000. "Untuk antarstasiun di luar bandara, tarifnya Rp 5.000," ujarnya.