TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan kembali menenggelamkan kapal yang terbukti melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia.
Kali ini, ada sekitar 77 unit kapal yang akan ditenggelamkan. Penenggelaman 77 unit kapal ini merupakan sebuah persembahan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dinahkodai Susi dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 73.
Baca juga: Susi Pudjiastuti: Teknologi Mengubah Laut Indonesia
“Kita siap menenggelamkan kurang lebih 94 kapal, dikurang 17 yang disita untuk negara. Rencana akan kita hadiahkan penenggelaman ini untuk ulang tahun Republik Indonesia yang ke 73 tahun,” ujar Menteri Susi Pudjiastuti pada Selasa malam, 10 Juli 2018.
Pada awalnya, gencarnya kegiatan serta pemberitaan terkait penenggelaman kapal memang dilakukan untuk memberi efek jera bagi para pelaku pencurian ikan di Indonesia. Namun, tujuan dari penenggelaman kapal kali ini bukan lagi berfokus pada pemberian deterrent effect (efek jera), melainkan benar-benar menghukum para pelaku pencurian ikan.
Susi bercerita, sejauh ini sudah ada 363 unit kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan. Sebagai hasil penenggelaman kapal-kapal yang melakukan pencurian ikan, stok ikan di wilayah perairan Indonesia, kata Susi, saat ini telah kembali meningkat hingga 2 kali lipat.
Baca juga: Menteri Susi Pudjiastuti Resmikan Kapal Baito Deling Buatan ITS
Kendati demikian, dia mengamini bahwa kapal-kapal pencuri ikan bukanlah satu-satunya penyebab berkurangnya populasi ikan di wilayah perairan Indonesia. Cara masyarakat dalam mengelola dan memperlakukan laut selama ini juga dinilai berkontribusi terhadap penyusutan jumlah stok ikan di wilayah perairan Indonesia.
Untuk itu, Susi Pudjiastuti mengingatkan perlunya kesadaran masyarakat serta edukasi yang tepat terkait pentingnya menjaga kelestarian laut dan aneka ragam hewan yang ada di dalamnya.