TEMPO.CO, Jakarta - Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan melanjutkan penguatan hari ini. William memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.300 - Rp 14.400.
"Saya perhatikan pergerakan dolar AS terhadap rupiah secara teknikal memasuki koreksi dan adanya intervensi dari Bank Indonesia," kata William saat dihubungi, Selasa, 10 Juli 2018.
Intervensi BI yang William maksud salah satunya adalah kenaikan suku bunga atau BI 7 Day Repo Rate yang sebesar 50 persen. Juga, kata William intervesi BI yang paling terlihat adalah BI ikut menjaga kestabilan rupiah langsung di pasar sendiri.
Baca juga: Perang Dagang AS Cina Segera Dimulai, Rupiah Makin Remuk
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 14.332 pada penutupan Senin, 9 Juli 2018. Angka tersebut menunjukkan penguatan 77 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.409 pada penutupan Jumat, 6 Juli 2018.
Sedangkan pada 9 Juli 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.404 dan kurs beli Rp 14.260.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada juga memperkirakan rupiah akan menguat seiring adanya potensi pelemagan pada dolar AS.
"Di perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.330 - Rp 14.310," ujar Reza Priyambada.
Menurut Reza meski di dalam negeri masih terdapat pelemahan beberapa data ekonomi namun, cukup terimbangi dengan kenaikan sejumlah mata uang lain terhadap dolar AS.
Menurut Reza perlu tetap mencermati dan mewaspadai jika kenaikan rupiah nantinya bersifat sementara.