TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia akan bergerak variatif yang cenderung menguat pekan depan. Nafan memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.550 hingga 5.875 pada 9 sampai 13 Juli 2018.
"Prediksi IHSG pekan, depan, technically, pergerakan indeks pada weekly chart masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger sehingga diprediksi akan bergerak lebih variatif dengan kecenderungan menguat," kata Nafan saat dihubungi, Ahad 8 Juli 2018.
Baca juga: IHSG Melemah ke Level 5.733 Mengekor Pelemahan Saham di Asia
Sentimen positif yang mempengaruhi pergerakan indeks adalah data-data makroekonomi domestik. Data-data makroekonomi yang Nafan maksud, yaitu indeks keyakinan konsumen dan penjualan ritel yang diproyeksikan lebih baik.
Hasil perilisan tersebut yang di atas ekspektasi, kata Nafan, akan memberikan katalis positif bagi pergerakan indeks pekan depan. Menurut Nafan, stabilitas rupiah yang terjadi pekan depan akan memberikan katalis positif bagi IHSG.
"Adapun sentimen eksternal yang perlu diperhatikan adalah terkait dengan sentimen perang dagang yang semakin meluas yang dikhawatirkan menghambat pertumbuhan indeks," ujar Nafan.
Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan memasuki pekan kedua di pertengahan 2018, IHSG masih menunjukkan pola gerak terkonsolidasi wajar. Kuatnya fundamental perekonomian masih menjadi penopang pola pergerakan IHSG di tengah fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Hingga saat ini, tercermin dari data terlansir di antaranya CADEV (cadangan devisa) yang terlihat masih menunjukkan dalam kondisi kuat, hari ini peluang naik masih terlihat dari pola pergerakan IHSG," kata William dalam keterangan tertulis, Sabtu, 8 Juli 2018.