TEMPO.CO, Jakarta- Direktur Jenderal Ketahanan Industri dan Pengembangan Akses Industri Internasional, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan Menteri Perindustrian bersama menteri terkait, akan mengadakan rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk membahas dampak perang dagang Amerika Serikat dan Cina bagi perekonomian Indonesia.
"Minggu nanti akan dibahas," kata Gusti di Cikini, Sabtu, 7 Juli 2018. Menurutnya, Indonesia tidak perlu terlalu khawatir soal perang dagang antara AS dan Cina. "Tidak semua industri kita bergantung pada AS dan Cina," tutur dia.
BACA: Perang Dagang AS Cina Segera Dimulai, Rupiah Makin Remuk?
Ada dua sektor industri yang menjadi sorotan Kemenperin atas adanya perang dagang tersebut. Gusti menyebutkan sektor baja dan keramik sedikit dikhawatirkan terkena imbasnya.
Ekonom dari Universitas Indonesia Fithra Faisal memperhitungkan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi dunia.
Namun, dia mengatakan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi sendiri diprediksi belum begitu signifikan lantaran Indonesia masih bergantung kepada konsumsi ketimbang perdagangan internasional. "Nah kalau ada sesuatu yang mengganggu konsumsi barulah itu akan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Fithra.
BACA:Jokowi Siapkan Waktu Khusus Bahas Ancaman Perang Dagang AS