TEMPO.CO, Jakarta - PT Mitra Aktif Adiperkasa (MAP Aktif) menargetkan pertumbuhan Same Store Sales Growth (SSSG) bakal melampaui 14 persen pada tahun ini. Sekretaris Perusahaan MAP Aktif, Ratih D Gianda, mengatakan tahun lalu perusahaanya mampu mencatat SSSG pada angka 13-14 persen.
"Tentu kami berharap penjualan bisa naik, apalagi kalau ekonomi stabil bisa lebih dari tahun lalu," kata Ratih ditemui di Main Hall BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Juli 2018.
BACA: Anak Usaha Mitra Adiperkasa IPO dengan Total Nilai Saham Rp 897 M
Pernyataan Ratih tersebut disampaikan usai MAP Aktif mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada, Kamis, 5 Juli 2018.
MAP Aktif menjadi emiten ke-22 yang melakukan IPO di bursa efek tahun ini. Emiten berkode MAPA itu melepas 427 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp 2.100 per lembar. Perusahaan yang mengoperasikan gerai Nike dan Sketcher itu diperkirakan mendapat dana segar sebesar Rp 897 miliar.
Ratih mengatakan supaya target pendapatan bisa tumbuh di atas 14 persen pada 2018, perusahaan akan menambah 100 gerai pada 2018. Memasuki akhir semester I, realisasi gerai yang sudah dibangun telah mencapai 50 unit. Total jika digabungkan dengan induk perusahaan PT Mitra Adiperkasa (MAPI) total telah ada 936 di seluruh Indonesia.
BACA: Buka Gerai Sogo di Karawaci, Ini Cara MAPI Bersaing
Selan itu, perusahaan ini juga telah melakukan akuisisi pemasaran untuk dua merk dagang, yakni Lego dan Clarks. Ke depan, Ratih berujar, perusahaan akan bekerja sama dengan Astec. Adapun Astec merupakan produsen alat olahraga badminton yang dikelola oleh mantan pebulutangkis Alan Budikusuma dan Susi Susanti.
Nantinya, Astec akan menjual produk kesehatan dan kebugaran dengan kombinasi antara toko fisik dan digital lewat jaringan Planet Sport milik MAP Aktif. "Diharapkan bisa menghidupkan kembali olahraga bulu tangkis di Indonesia," kata dia.