TEMPO.CO, Kuta Selatan -Pertemuan tahunan IMF-World Bank akan berlangsung di Bali pada Oktober 2018. Adapun aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, tetap menjadi perhatian menjelang pertemuan dunia itu diadakan.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan tidak ingin terlalu khawatir ihwal aktivitas Gunung Agung. "Tapi tentu mewaspadai, memantau dengan cermat semua perkembangan," kata Luhut saat berkunjung ke Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Kamis, 5 Juli 2018.
Senada dengan Luhut, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menyatakan yakin pertemuan tahunan itu akan berlangsung lancar. "Tapi saya percaya dan yakin, acara ini dapat berlangsung dengan baik," kata Kim di tempat yang sama.
BACA: Presiden Bank Dunia Kunjungi GWK Bali Bersama Luhut Pandjaitan
Lebih lanjut, Menteri Luhut menjelaskan saat ini koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus dilakukan. Adapun Gunung Agung sempat mengalami erupsi strombolian pada Senin malam, 2 Juli 2018, yang melontarkan lava pijar.
Kawasan Annual Meeting IMF-World Bank akan diadakan di Nusa Dua. Lokasi tersebut berada jauh dari Gunung Agung, sekitar 70 kilometer. Sedangkan radius bahaya Gunung Agung yang ditetapkan PVMBG berjarak 4 kilometer dari kawah. Gunung Agung saat ini dalam status Siaga, atau level 3.
BACA: Jokowi dan Presiden World Bank Disambut Menu Bubur Kacang Hijau
Annual Meeting IMF-World Bank akan berlangsung pada Oktober 2018. Adapun 189 negara akan membahas ekonomi dunia di Bali. Annual Meeting IMF-World Bank Annual direncanakan pada tanggal 9-14 Oktober 2018. Namun pertemuan resmi baru berlangsung mulai 12-14 Oktober 2018.
Peserta yang akan hadir untuk pertemuan, yaitu seluruh menteri keuangan dan gubernur bank sentral. Perkiraan delegasi yang datang ke Bali sejumlah 17.000 orang.
Baca berita tentang Gunung Agung lainnya di Tempo.co.