Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Ada Laporan Ikan Arapaima di Bengawan Solo

image-gnews
Ikan Arapaima
Ikan Arapaima
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro -Pemerintah Kabupaten Tuban dan Bojonegoro ikut mengawasi keberadaan ikan arapaima gigas. Pasalnya di dua kabupaten di Jawa Timur itu, dialiri Sungai Bengawan Solo, dimana ikan raksasa asal Amerika Selatan ini bisa hidup dan berkembang biak.

Bengawan Solo yang mengalir di Bojonegoro dan Tuban, memiliki panjang sekitar 120 kilometer. Yaitu dari Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro hingga di Kecamatan Widang, Tuban. Selama ini, perairan di daerah ini, keberadaan airnya relatif stabil, baik itu saat kemarau maupun. Di tempat ini juga terdapat dua Bendungan di sungai yang airnya melimpah meski musim kemarau. Yaitu Bendung Gerak di Kecamatan Kalitidu dan Trucuk, Bojonegoro, serta Bendung Gerak Babat, Lamongan.

BACA: Ikan Arapaima Dilarang, Omzet Pedagang Ikan Hias Anjlok 60 Persen

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Ardiono, hingga sekarang ini belum ada laporan terkait keberadaan ikan arapaima gigas. Baik itu yang hidup di Sungai Bengawan Solo atau memang sengaja dipelihara masyarakat.

”Belum ada laporan,” ujarnya singkat pada Tempo, Kamis, 5 Juli 2018. Dia menyebutkan, di Bojonegoro Sungai Bengawan Solo melewati 16 kecamatan dari total 28 kecamatan.

Ardiono menyebutkan, di Sungai Bengawan Solo, terdapat banyak jenis ikan endemic. Seperti ikan tawes, areng-areng, wader pipih, jendil (patin), rengkik, sili, udang, lempuk, lele, gabus dan jenis ikan asli lainnya. Dari jenis ikan asli ini, sebagian telah sulit ditemukan. Seperti misalnya ikan lempuk dan udang capit biru. “Sebagian telah sulit ditemukan,” imbuhnya.

Pendapat yang diungkapkan Kepala Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan Tuban, Amenan mengatakan, kemungkinan kecil jika ikan arapaima gigas hidup di Sungai Bengawan Solo. Sebab selama ini, penjualan benik ikan-ikan yang diperbolehkan dan tidak cukup ketat.”Meski demikian kita tetap ikut mengawasi,” tegasnya pada Tempo Kamis, 5 Juli 2018. Pengawasan, lanjutnya, juga di beberapa tempat penjualan ikan di kios-kios.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Terbesar di Dunia, Ini Bahaya Ikan Arapaima bagi Indonesia

Menurut Amenan, wilayah Sungai Bengawan Solo, dilewati beberapa kecamatan. Seperti di Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, Palang dan Widang. Daerah ini, diakui airnya stabil. Selain itu di beberapa titik terdapat palung sungai dengan kedalaman saat kemarau antara 5-7 meter. “Tapi, warga tentu akan lapor jika ada temuan ikan arapaima,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjelaskan berbagai karakteristik ikan arapaima gigas yang merupakan jenis ikan air tawar terbesar di dunia. Berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan, yang berbahaya apabila dibudidayakan di Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan berbagai pihak dapat menyosialisasikan ke tengah-tengah masyarakat terkait bahayanya memasukkan hingga membudidayakan ikan arapaima di kawasan perairan nasional.

"Peristiwa (ikan arapaima) ini harus disosialisasikan atau dikampanyekan kepada masyarakat, banyak yang tidak tahu apa itu ikan arapaima dan mengapa tidak boleh dilepasliarkan," kata Susi Pudjiastuti dalam jumpa pers melalui konferensi video di kantor KKP Jakarta, Kamis, 28 Juni 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

3 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

39 hari lalu

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

39 hari lalu

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.


Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

49 hari lalu

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.


Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

51 hari lalu

TPNPB-OPM merilis foto pilot Susi Air asal Selandia Baru, Selasa 14 Februari 2023.
Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.


TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

51 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok


Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.


Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

KRI Tjiptadi-381 (kanan) dan KRI Teuku Umar-385 (kiri) mengikuti sailing pass di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Rabu, 15 Januari 2020. Kunjungan Mahfud MD meninjau situasi keamanan setelah kapal nelayan dan coast guard China memasuki perairan Natuna Utara. ANTARA
Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.