TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menilai Indonesia dan Amerika Serikat mempunyai sejarah hubungan kemitraan strategis yang sangat penting. Menurut Luhut, Amerika Serikat merupakan partner strategis Indonesia dalam kerja sama ekonomi, pendidikan, kontra terorisme dan kerja sama maritim.
"Dan Indonesia sudah pula memainkan perannya dengan baik, karena Amerika Serikat memandang Indonesia sebagai negara penting di kawasan untuk menjaga stabilitas, berkat pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan juga stabilitas politiknya,” ujar Luhut saat menghadiri perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat yang ke 242, di Kediaman Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan di Jakarta, Rabu 4 Juli 2018, seperti rilis yang diterima Tempo.
Baca Juga:
Baca juga: Luhut Pandjaitan Bakal Tawarkan 15 Proyek ke Amerika
Luhut juga mengungkapkan visi antara Amerika Serikat dan Indonesia tak jauh berbeda dalam hal peningkatan kerja sama, khususnya dalam bidang maritim. Di antaranya kerja sama bilateral mengenai perang terhadap illegal fishing, masalah lingkungan dan juga menghormati hukum internasional yang berlaku.
“Perang terhadap illegal fishing itu sangat penting, agar masyarakat bisa menikmati lebih hasil lautnya. Indonesia dan Amerika Serikat juga menjunjung tinggi freedom of navigation dan dalam waktu dekat ini kami juga akan meningkatkan kerja sama di bidang coast guard," kata dia.
Indonesia, kata dia, juga turut meningkatkan kerja sama dalam penanganan masalah sampah laut dan juga di bidang teknologi. "Saya kira kita tidak akan berhenti bekerja sama dengan sahabat kita Amerika Serikat,” ujar dia.
Baca Juga:
Di sisi lain, Dubes Amerika Serikat, Joseph R. Donovan menuturkan, kepentingan bersama Indonesia dan Amerika Serikat memungkinkan untuk ditingkatkan dalam berbagai bidang, seperti investasi dan pendidikan. Ia memastikan ke depannya Amerika Serikat dan Indonesia kan lebih meningkatkan kerja samanya.
"Kami pastikan tahun-tahun ke depan akan lebih meningkatkan kemitraan," ucap dia didampingi Luhut Pandjaitan.