TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan penutupan aplikasi Tik Tok untuk sementara dikarenakan banyaknya konten tidak mendidik di sana. "Bukan karena Bowo," katanya di Manggala Wanabakti, Rabu, 4 Juli 2018.
Menurut Rudiantara, alasan ditutupnya Tik Tok karena tidak adanya filter konten. Ada beberapa konten yang tidak boleh masuk ke Indonesia seperti pornografi.
BACA: Situs Tik Tok Diblokir Setelah Kontroversi Video Bowo Alpenliebe
Selain itu, Rudiantara menuturkan Tik Tok tidak mendidik generasi muda Indonesia. "Permasalahan bukan di platform, tapi bagaimana mendidik anak-anak kita, bukan dari satu sektor, ini mulai dari di rumah, sekolah, literasi digital," tuturnya.
Pengguna aplikasi Tik Tok kebanyakan anak-anak di bawah umur. Rudiantara menyebutkan Indonesia merupakan pengguna Tik Tok terbesar nomor empat di dunia.
BACA: Kominfo Blokir Tik Tok, tapi di Play Store Masih Tersedia
Karena itu, Rudiantara meminta Tik Tok menyaring konten-konten yang ada. Namun permintaan Kementerian Komunikasi tidak digubris Tik Tok hingga saat ini sehingga Rudiantara memilih menutup akses aplikasi tersebut.
Aplikasi Tik Tok menjadi perbincangan netizen setelah beredarnya video seorang remaja bernama Bowo Tik Tok atau Bowo Alpenliebe. Video remaja berumur 13 tahun ini viral di dunia maya.