TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pilot Garuda dan Serikat Karyawan Garuda berencana menggelar mogok kerja setelah tuntutan yang diajukannya belum dipenuhi. Presiden APG Kapten Bintang Handoko mengatakan hal tersebut sesuai dengan hasil pertemuan APG dan Sekarga yang tergabung dalam Sekretariat Bersama.
"Bahwa jangka waktu 30 hari kerja sejak pelaksanaan press release 2 Mei 2018 telah berakhir pada 28 Juni 2018 dan sampai saat ini masih belum membuahkan hasil yang diharapkan. Hal tersebut memaksa kita mengambil pilihan terakhir yaitu mogok kerja," ujar Bintang dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Selasa, 3 Juli 2018.
BACA: Luhut Sebut Belum Ada Rencana Rombak Direksi Garuda Indonesia
Meski demikian, Bintang belum bisa memastikan kapan aksi mogok itu akan diilakukan. Ia masih akan mengumpulkan para anggotanya untuk mensosialisasikan rencana ini pada Kamis, 5 Juli, mendatang. "Nanti akan kami umumkan kalau sudah ada keputusan," ujar Bintang.
Sebelumnya, satuan tugas (Satgas) khusus penyelesaian masalah maskapai penerbangan Garuda Indonesia melanjutkan mediasi antara manajemen dengan serikat pekerja maskapai tersebut pada Senin, 25 Juni 2018.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Mansury menjelaskan, nantinya akan ada beberapa pertemuan Satgas Garuda sebagai upaya mediasi yang diinisiasi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. "Sesuai arahan Pak Menko kita betul-betul ingin mencari suatu solusi yang bisa diterima oleh semua pihak," ujar Pahala.
Luhut sendiri, menurut Pahala, menargetkan agar kisruh di Garuda Indonesia bisa rampung pada minggu pertama Juli 2018.
Adapun pertemuan mediasi yang digelar Senin ini juga dihadiri oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kemenko Kemaritiman, Kantor Staf Presiden, serta Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Sekarga.
Pahala kembali menegaskan manajemen Garuda Indonesia membuka diri untuk berdiskusi demi mencari titik temu kisruh yang ada. "Apakah terkait dengan kebijakan perusahaan, kebijakan SDM, kita membuka diri. Yang penting layanan kepada masyarakat masih kita jaga bersama agar tidak terjadi gangguan," ujarnya.
Baca berita tentang Pilot Garuda lainnya di Tempo.co.