TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Komisaris Jenderal Mochmad Iriawan mengatakan, masih mengupayakan pemberangkatan calon jemaah haji Jawa Barat dari Bandara Kertajati di Majalengka seperti yang diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Prinispnya Menteri Perhubungan tidak masalah, seperti ada tambahan anggaran dan sebagainya. Imigrasi tidak masalah. Ini Kementerian Agama yang masih belum fix,” kata dia di Bandung, Selasa, 3 Juni 2018.
Baca juga: Bandara Kertajati Segera Angkut Jemaah Haji dan Umrah
Iriawan mengatakan, Kementerian Agama mengkhawatirkan pemberangkatan haji dari Bandara Kertajati dengam sejumlah alasan. “Ada hal-hal khusus yang memang sudah dirintis mereka (Kementerian Agama) dengan Arab Saudi, jangan sampai rintisan itu jadi masalah nanti. Sehingga kami akan menunggu perkembangannya, yang jelas kami akan berusaha maksimal. Yang menentukan ini pemerintah pusat,” kata dia.
Iriawan mengatakan, seluruh jemaah haji dari Jawa Barat saat ini cap embarkasinya sudah dipatok dari Embarkasi Haji Bekasi. Pemindahan sebagian kecil di antaranya menuju Bandara Kertajati dikhawatirkan Kementerian Agama akan memicu sejumlah masalah. “Dikhawatirkan, apakah bisa nanti penampungan haji di Majalengka steril, seperti ada pergantian kaya joki, itu yang tidak diinginkan. Kalau itu terjadi, itu akan membuat (gangguan) hubungan antar Menteri Agama sini dengan pemerintah Arab Saudi,” kata dia.
Simak pula: Pemberangkatan Haji 2018 Via Bandara Kertajati Terancam Batal
Iriawan mengatakan, penempatan calon jemaah haji di embarkasi itu untuk memastikan tidak ada pergantian jemaah. “Kalau sudah masuk embarkasi, kan tidak boleh keluar lagi. Itu ada jamnya, jam sekian istirahat, jam ini segini, jam sekian persiapan berangkat, ini kan tidak boleh lagi keluar. Kita belum punya di Majalengka, khawatir keluar nanti ada orang yang ganti. Itu yang dikhawatirkan mereka. Sehingga kalau terjadi, maka akan membuat pemerintah Arab Saudi berpikir, kok jadi begini. Tapi saya bilang, itu bisa ktia tindaklanjuti, bisa saja dari bandara langsung terbang,” kata dia.
Iriawan mengatakan, soal ini masih terus dibahas timnya dengan perwakilan Kementerian Perhubungan, Imigrasi, serta Kementerian Agama. “Garuda oke. Pesawatnya sudah siap. Menhub sudah mendukung. Imigrasi sudah tidak ada masalah. Ini dengan Pak Menteri Agama sedang berbicara. Mohon doanya. Kalau Jabar ingin pemberangkatan haji dari situ,” kata dia.
Iriawan mengatakan, pemberangkatan haji Jawa Barat dijadwalkan dimulai pada pertengahan Juli ini. “Kloter pertama pertengahan bulan Juli. Kami bekerja mohon doanya agar masyarakat Jawa Barat dan kami khsusunya bisa merealisir, kami bangga kalau bisa berangkat (haji) dari sana (Bandara Kertajati),” kata dia.