TEMPO.CO, Jakarta - Kereta api ringan atau Light rail transit (LRT) rute Kelapa Gading-Velodrome yang proyeknya digarap oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) siap beroperasi pada Agustus mendatang yang bertepatan dengan perhelatan ajang Asian Games 2018.
Kendati pembangunan LRT belum mencapai 100 persen, tetapi Jakpro optimistis bisa mengejar target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Adapun target tersebut menyebutkan bahwa sarana dan prasarana penunjang Asian Games telah disepakati untuk selesai pada 22 Juli 2018.
Baca juga: Wagub DKI Sandiaga Ingin LRT Jakarta Gratis Selama Asian Games
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan perkembangan LRT tahap pertama saat ini secara situs dan sarana sudah mencapai sekitar 75 persen. Sedangkan, kesiapan kereta sudah mencapai sekitar 83,27 persen.
Menurut Satya, LRT sebenarnya sudah bisa digunakan, karena untuk mencapai kesiapan mencapai 100 persen hanya kurang dalam pembangunan depo.
Baca juga: Sandiaga Uno: LRT Jakarta Siap Sebelum Asian Games
Menurutnya, pada awalnya Jakpro memperkirakan keterlambatan terjadi pada sektor mainline (garis utama rel), bukan depo. Namun pengerjaan mainline tersebut telah selesai di luar perkiraan.
"Ini memang ada keterlambatan di bidang depo karena musim hujan. Sejak Februari lalu ada accident (kecelakaan), setiap kali hujan, pekerjaan di ketinggian kita stop makanya ada keterlambatan," kata Satya pada Selasa, 26 Juni 2018.
Dia mencatat, ada dua faktor penting yang menjadi dasar sikap optimistis Jakpro terhadap target yang diberikan. Pertama, LRT sudah bisa beroperasi dengan kecepatan sekitar 80 kilometer (km) per jam. Kedua, saat ini Jakpro telah memiliki sebanyak 8 gerbong kereta dan sebanyak 4 train set yang telah masuk ke mainline.
Baca juga: Jakpro Sebut Anggaran LRT Fase 2 Tembus US$ 600 Juta, Sebab...
"Mudah-mudahan pertengahan Juli semua sudah bisa disertifikasi. Setelah sertifikasi itu kita sudah bisa mengangkut penumpang khusus (undangan), sedangkan pada Agustus diharapkan sudah bisa beroperasi membawa penumpang umum," ungkapnya.
Satya menyatakan Jakpro setiap waktu terus melakukan berbagai pengujian terhadap LRT. "Kita sedang menguji pada malam hari dan pagi-pagi beberapa variabel seperti pengereman, safety (keselamatan), terkait hujan apakah menjadi licin, dan sebagainya," tuturnya.