Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sangat Minim, Jumlah Eksportir Produk UMKM Tak Sampai 5 Persen

image-gnews
Pengunjung mengamati topi buatan home industri di Bazar KUMKM, di halaman Bank Indonesia, Bandung (13/8). Topi-topi tersebut selain untuk pasar domestik, juga diekspor ke Dubai. Foto: TEMPO/Prima Mulia
Pengunjung mengamati topi buatan home industri di Bazar KUMKM, di halaman Bank Indonesia, Bandung (13/8). Topi-topi tersebut selain untuk pasar domestik, juga diekspor ke Dubai. Foto: TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi UMKM Indonesia Ikhsan Ingratubun mengatakan saat ini pelaku UMKM yang berperan sebagai pengekspor masih minim. "Masih kecil sekali, tidak sampai lima persen," ujar Ikhsan di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Rabu, 27 Juni 2018.

Salah satu penyebabnya, ia menyebut biaya untuk mengekspor cenderung mahal. Untuk bisa melakukan ekspor, Ikhsan mengatakan para pengusaha mesti memiliki surat izin ekspor. Selain itu, kalau terjadi hal-hal yang memengaruhi kualitas, produk yang sudah dikirim itu akan dikembalikan.

Simak: UMKM Berpeluang Atasi Defisit Neraca Perdagangan

"UMKM dan industri rumhan akhirnya memilih menyuplai ke eksportir supaya risiko itu tidak ditanggung dirinya.," kata Ikhsan.

Selain soal ekspor, saat ini pemasaran juga masih menjadi salah satu tantangan untuk UMKM. Sebab, sampai saat ini pun Ikhsan mencatat tak sampai 15 persen pelaku UMKM yang sudah terhubung dengan jaringan online.

Baca: Ini Mekanisme UMKM untuk Tembus Ekspor 

Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Sarman Simanjorang berujar saat ini banyak produk UMKM yang layak ekspor. Hanya saja, para pelaku UMKM itu masih belum mampu memasarkannya.

Alhasil, kondisi tersebut dimanfaatkan para pengepul dengan membeli produk-produk itu dengan harga murah dan diekspor. "Jadi kalau kita lihat, banyak produk kita diekspor keluar, tapi bukan UMKM-nya sendiri yang ekspor. Jadi keuntungannya tidak maksimal," kata Sarman. Beberapa produk yang sudah masuk ke pasar ekspor antara lain adalah kain batik, tekstil, dan kerajinan tangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, Sarman meminta pemerintah untuk mendata sektor-sektor mana saja yang berpotensi menyumbang ekspor. Selanjutnya, UMKM yang telah didata itu mesti dibina dan didampingi.

Simak: Jokowi Minta Pengusaha Manfaatkan Penurunan Pajak UMKM

"Kalau ekspor, tak lama pasti langsung jadi wajib pajak," ujar Sarman. saat ini UMKM menjadi penopang ekonomi terbesar. Tercatat, UMKM menyumbang 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto dengan menguasai 99 persen unit kerja dan menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia.

Sebelumnya, Ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal, mengatakan pemerintah perlu mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKMuntuk bisa menjadi pelaku ekspor. Dengan demikian, salah satu penyebab tertekannya rupiah, yakni defisit neraca perdagangan, bisa diatasi.

Simak: Jokowi Turunkan Pajak UMKM Jadi 0,5 Persen

"Selama ini, pertumbuhan ekspor kita melambat karena tidak ada industri yang benar-benar bisa diandalkan dari segi ekspor," ujar Fithra kepada Tempo, Ahad, 24 Juni 2018. 

Menurut Fithra, dorongan agar pelaku UMKM bisa menjadi pelaku ekspor bukanlah hal mustahil. Sebab, hal tersebut telah dibuktikan UMKM di Jepang. Mereka tak hanya terlibat sebagai pemain domestik, tapi juga ekspor. "Bahkan ada UMKM yang membikin cabang di luar negeri, walau skalanya tetap kecil," tuturnya. Salah satu hal yang perlu dilakukan pemerintah adalah mempermudah akses UMKM ke sektor pembiayaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

11 jam lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

5 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

6 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

7 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

11 hari lalu

Warga Desa Kuala Tanjung, Lalang dan Kuala indah di Kabupaten Batubara, Sumut, membeli paket sembako yang dijual murah PT Inalum, Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

12 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

13 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja (kiri) bersama Kepala BPJPH (kanan) menandatangani dan menyerahkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memfasilitasi pembuatan sertifikat halal melalui platform Shopee di Gama Tower, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

Shopee dan BPJPH melakukan kerja sama untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan sertifikasi halal.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

13 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

14 hari lalu

Kakao yang sudah dipanen dijemur di halamn rumah petani di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015.   Penurunan nilai ekspor diperkirakan karena pergeseran penjualan, dari ekspor ke industri kakao dalam negeri. REUTERS/Yusuf Ahmad
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?