Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indef: Pelemahan Rupiah Akan Menekan Pertumbuhan Ekspor

image-gnews
INDEF mengadakan konferensi pers untuk menanggapi PERPPU No. 1 tahun 2017 dan mengantisipasi dampaknya di masyarakat, di kantor INDEF, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2017. TEMPO/Aghniadi
INDEF mengadakan konferensi pers untuk menanggapi PERPPU No. 1 tahun 2017 dan mengantisipasi dampaknya di masyarakat, di kantor INDEF, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2017. TEMPO/Aghniadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 5,15 persen. Menurut Bhima konsumsi rumah tangga terbantu oleh besarnya kenaikan tunjangan hari raya (THR) dan libur panjang, sehingga masyarakat lebih banyak belanja.

"Serapan belanja pemerintah khususnya belanja pegawai juga menstimulus ekonomi nasional," ujar Bhima saat dihubungi Rabu, 27 Juni 2018.

Simak: Indef: Pelemahan Rupiah Sangat Mengganggu Stabilitas Ekonomi

Pada 25 Juni, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi mendekati 5,2 persen pada kuartal II 2018. Prediksi tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kuartal I yang sebesar 5,06 persen.

Sri Mulyani mengatakan prediksi pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh empat sektor yang meningkat dari kuartal I. Empat sektor tersebut, yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor, dan belanja pemerintah.

Simak: Ekonom Indef Prediksikan Semakin Rupiah Terdepresiasi

"Kami harap untuk konsumsi di atas 5 persen dibanding kuartal pertama, yang hanya 4,95 persen," kata Sri Mulyani saat memaparkan APBN Kita di kantor Kementerian Keuangan. "Kami harap pertumbuhan ekonomi mendekati 5,2 persen".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut Bhima mengatakan kuartal II terdapat defisit neraca perdagangan. Pelemahan kurs rupiah dan proteksionisme global terjadi di April dan Mei berpotensi menekan pertumbuhan net ekspor.

Simak: IHSG Anjlok Terimbas Pelemahan Rupiah

"Efeknya net ekspor lebih rendah dari kuartal I. Kemudian libur yang panjang juga menurunkan produksi sektor industri pengolahan," ujar Bhima.

Menurut Bhima industri logistik juga ikut terpengaruh, karena prioritas fungsi tol dan pelabuhan untuk mudik. Sedangkan di sisi investasi, libur panjang dan menjelang Pilkada membuat investor cenderung wait and see.

Indef menilai pada investasi foreign direct investment (FDI) atau investasi keluar negeri, baru akan tinggi realisasinya pada kuartal III dan IV.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

Pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024, rupiah ditutup menguat 7 poin menjadi Rp 15.793 per dolar AS.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

2 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

2 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

5 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

7 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diprediksi fluktuatif. Sentimennya adalah penetapan hasil Pemilu dan kebijakan suku bunga The Fed


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

7 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

7 hari lalu

Warga mengantre untuk menukar uang pecahan di mobil kas keliling yang melayani penukaran uang pecahan di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 H/2024 M. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan bahwa penyediaan rupiah ini tumbuh sebesar 4,65% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp188,8 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

Bank Indonesia menyatakan jumlah tersebut sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran.


Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

7 hari lalu

Didin S Damanhuri. dok.IPB
Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi


Rupiah Menguat ke 15.668 per USD Usai KPU Umumkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres

7 hari lalu

Rupiah Menguat ke 15.668 per USD Usai KPU Umumkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres

Nilai tukar rupiah menguat usai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024 yang di antaranya mengumumkan presiden dan wakil presiden terpilih.