TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah hari ini. Hal tersebut menurut Reza dipengaruhi oleh kenaikan volume jual yang dikhawatirkan masih menyimpan potensi terjadinya pemelemahan.
"Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 5.799 - 5.812 dan resisten 5.837 - 5.848," kata Reza Priyambada dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Juni 2018.
BACA: Sinyal BI Naikkan Suku Bunga Akan Menguatkan Rupiah Hari Ini
Pada 26 Juni 2018, IHSG ditutup melemah. IHSG melorot ke level 5825,659 atau turun 33,43 poin atau setara 0,57 persen.Tercatat saham-saham dari sektor perbankan, konstruksi dan pertambangan serta migas menjadi saham yang mendorong anjloknya IHSG. Di sisi lain, enam sektor yang menguat dipimpin aneka industri, industri dasar perkebunan, infrastruktur, manufaktur dan perdagangan.
Pada penutupan hari ini, ada sebanyak total 267 saham terkoreksi, berbanding 134 saham yang menguat, dan 103 saham lainnya stagnan. Adapun, volume transaksi sepanjang hari ini sekitar 13,43 miliar saham, dengan nilai perdagangan Rp 7,36 triliun. Sedangkan net foreign sell mencapai Rp 453,06 miliar. Sementara net foreign buy mencapai Rp 6,25 miliar.
BACA: IHSG Diprediksi Bakal Menguat Meski Terbatas
Lebih lanjut Reza mengatakan mulai positifnya laju bursa saham global diharapkan dapat menahan potensi pelemahan tersebut. Positifnya bursa saham global, kata Reza, diharapkan berimbas positif untuk terjadinya rebound.
"Tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah," kata Reza.