TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan sesi pertama perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG, Selasa, 26 Juni 2018 ditutup menguat ke level 5868,855 atau menguat sebanyak 0,17 persen. Meski demikian, pada awal sesi I IHSG tercatat sempat merosot ke level 5831,595.
Hingga siang ini, IHSG bergerak dengan rentang 5820-5876. Tercatat ada sebanyak 121 saham mengalami penguatan, 241 saham mengalami penurunan dan 100 saham tetap tak beranjak.
Baca juga: Dirut BEI Sebut IHSG Melemah Karena Dunia Bergejolak
Dalam perdagangan siang ini, IHSG mampu melonjak paling tinggi ke 5876,931 dan terendah 5820,752. Hingga siang ini, dana asing yang keluar ada sebanyak Rp 211,10 miliar.
Indeks saham LQ45 juga tercatat mampu menguat ke level 920,318 atau meningkat 0,17 persen. Mengikuti IHSG pada awal sesi pembukaan, LQ45 juga langsung melorot ke level 911,855 setelah ditutup ke level 918,795 pada perdagangan Senin, 25 Juni 2018 kemarin.
Beberapa emiten yang tercatat menjadi top gainer adalah SDMU, KRAS, BCIP, BKSL dan BULL. Sedangkan emiten yang menjadi top loser adalah AISA, KPAL, FINN, BUMI dan BIPI.
Simak: IHSG Anjlok, BEI Jelaskan Dampak Ketidakpastian Global
Sementara itu, penguatan IHSG juga dikuti dengan menguatnya kurs rupiah di pasar valas. Tercatat rupiah menguat terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 0,08 persen ke level Rp 14.159.