TEMPO.CO, Jakarta - Kereta api Solo Ekspres kian diminati penumpang. Meski tarif yang diterapkan sudah tidak lagi tarif promo, tingkat keterisian kereta api yang menempuh rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo tersebut mencapai 90 hingga 100 persen setiap harinya.
Tarif kereta api tersebut sebelumnya adalah Rp 30 ribu untuk rute Solo-Yogyakarta atau sebaliknya, dan Rp 40 ribu untuk rute Solo-Kutoarjo atau sebaliknya. Namun sejak H-10 Lebaran 2018 ada perubahan tarif. Hingga kini tarif yang berlaku adalah Rp 45 ribu hingga Rp 60 ribu.
Baca juga: Tiket Kereta Api Solo Ekspres Dibanderol Mulai Rp 30 Ribu
"Jadi sebelumnya merupakan harga promo. Saat ini harga promo itu sudah ditarik. Sekarang tarif di luar promo," kata Marcomm Manager PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi VI Eko Budiyanto, Senin, 25 Juni 2018.
Meski tarif berubah, Eko menyebutkan animo masyarakat untuk menggunakan kereta api baru tersebut cukup tinggi. Dia mengatakan tingkat keterisian kereta api mencapai 90 persen, bahkan bisa sampai penuh. Padahal sebelumnya keterisian kereta tersebut hanya sekitar 50 persen.
Baca juga: Kereta Api Solo Ekspres Diresmikan, Tiket Digratiskan 4 Hari
Menurut Eko, sebagian besar penumpang Solo Ekspres merupakan wisatawan atau penumpang baru yang tertarik untuk mencoba kereta api baru tersebut. Dia berharap animo masyarakat tetap tinggi meskipun di luar momentum Lebaran.
Untuk pemesanan tiket, pelayanan untuk Solo Ekspres dilakukan seperti layaknya kereta api Prambanan Ekspres (Prameks). Pemesanan tiket bisa dilakukan tujuh hari sebelum keberangkatan.