TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memasang jembatan timbang di jalan tol untuk mencegah kendaraan yang kelebihan muatan melintas. Dia beralasan muatan berlebih membuat kendaraan melamban dan menyebabkan kemacetan.
"Sebab itu kami akan lakukan uji coba di jalan tol, terutama di Jakarta dan Bekasi kami akan lakukan sosialisasi," kata Budi Karya di Posko Kemenhub, Senin, 25 Junu 2018.
Simak: Kemenhub Segera Operasikan 26 Jembatan Timbang
Dengan adanya peraturan tersebut, kata Budi Karya, diharapkan truk-truk muatan besar dapat meningkatkan kecepatannya. Sehingga kemacetan di beberapa titik akan cepat terurai.
Terkait pemasangan jembatan timbang, Direktur Jenderal Perhubungan Budi Setyadi menuturkan sudah berkoordinasi dengan Direktur Utama PT Jasa Marga. "Karena jembatan timbang, mereka (truk) lari ke tol semua. Sehingga tol kan sering rusak," kata dia.
Baca: Kemenhub Akan Terapkan E-Tilang di Jembatan Timbang
Jembatan timbang tersebut awalnya akan difokuskan di jalur Jakarta-Cikampek dan Jakarta-Merak. Alasannya, kata Budi, kelebihan muatan berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Letak jembatan timbang tersebut, ujar Budi, akan berada di jalur transisi antara jalan nasional dan jalan tol. "Ya saya harapannya begitu memasuki tol," ucap Budi.