TEMPO.CO, Jakarta - Satuan tugas (Satgas) khusus penyelesaian masalah maskapai penerbangan Garuda Indonesia melanjutkan mediasi antara manajemen dengan serikat pekerja maskapai tersebut.
"Tadi melanjutkan pembahasan Satgas yang lalu, jadi melakukan mediasi antara manajemen dengan Sekretariat bersama Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga)," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Mansury saat ditemui seusai pertemuan di Kementerian Koordinator Kemaritiman Jakarta, Senin, 25 Juni 2018.
Baca juga: Luhut Sebut Belum Ada Rencana Rombak Direksi Garuda Indonesia
Pahala menjelaskan, nantinya akan ada beberapa pertemuan Satgas Garuda sebagai upaya mediasi yang diinisiasi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. "Sesuai arahan Pak Menko kita betul-betul ingin mencari suatu solusi yang bisa diterima oleh semua pihak," ujar Pahala.
Luhut sendiri, menurut Pahala, menargetkan agar kisruh di Garuda Indonesia bisa rampung pada minggu pertama Juli 2018.
Baca juga: Urus Masalah Garuda Indonesia, Luhut: Saya Tidak Kurang Kerjaan
Adapun pertemuan mediasi yang digelar Senin ini juga dihadiri oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kemenko Kemaritiman, Kantor Staf Presiden, serta Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Sekarga.
Pahala kembali menegaskan manajemen Garuda Indonesia membuka diri untuk berdiskusi demi mencari titik temu kisruh yang ada. "Apakah terkait dengan kebijakan perusahaan, kebijakan SDM, kita membuka diri. Yang penting layanan kepada masyarakat masih kita jaga bersama agar tidak terjadi gangguan," ujarnya.
Baca juga: Luhut: Pilot Garuda dan Manajemen Tak Dilibatkan di Satgas
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membentuk satgas untuk menyelesaikan masalah di Garuda Indonesia. Satgas tersebut tidak akan melibatkan manajemen dan asosiasi pekerja.
Satgas akan bekerja mengumpulkan semua informasi mengenai kisruh internal di maskapai penerbangan nasional itu. "Nanti minggu pertama Juli kita lihat kesimpulan rekomendasi mereka ini apa kepada Menteri BUMN untuk menyelesaikan masalahnya," kata Luhut yang menilai masalah internal di Garuda Indonesia hanya masalah komunikasi.
ANTARA