TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso membantah penunjukan Inarno Djajadi sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia 2018-2021 dilakukan secara tertutup.
Menurut dia, pemilihan Inarno dan direksi lainnya sudah melalui uji kemampuan dan kepatutan. "Kan sudah di-fit and proper sama tim. Itu mempertimbangkan beberapa faktor," kata Wimboh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018.
Baca juga: Profil Inarno Djajadi, Bos Baru BEI
Wimboh mengatakan, tim fit and proper test mempertimbangkan kompetensi dan integritas para kandidat. Sehingga, kata dia, pemilihan Inarno diputuskan oleh tim dalam rapat, bukan OJK.
OJK sebelumnya mengumumkan hasil pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018 - 2021 pada Jumat, 22 Juni 2018. Keputusan tersebut tertuang dalam sebuah surat yang dikeluarkan OJK dengan nomor S-74/D.04/2018.
Simak pula: Inarno Djajadi Gantikan Tito Sulistio Pimpin BEI
Dari surat yang berkop OJK tersebut tertulis lengkap nama dan jabatan yang akan diemban oleh direksi baru BEI. Dalam susunan direksi tersebut bertengger nama Inarno Djajadi yang saat ini masih menjabat sebagai Komisaris BEI terpilih mengisi jabatan orang nomor satu atau Direktur Utama di pasar modal Indonesia tersebut. Inarno Djajadi terpilih sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia untuk periode 2018-2021 menggantikan Tito Sulistio.
Sebelumnya, ada empat paket yang mendaftar sebagai direksi BEI. Paket pertama dipimpin oleh Laksono Widodo yang kini menjabat sebagai Direktur Mandiri Sekuritas. Sementara paket kedua dipimpin oleh Inarno Djajadi yang saat ini tengah menjadi Komisaris BEI.
Kemudian, paket ketiga dipimpin oleh Boyke Mukijat yakni mantan Direktur Utama PT Persahaan Pengelola Aset (Persero). Adapun paket terakhir adalah yang dipimpin oleh Tito Sulistio yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama BEI.
OJK masih akan mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI pada Senin mendatang, 25 Juni 2018. Namun, rencana OJK itu ditunda dan akan dilaksanakan pada Jumat pekan depan, 29 Juni 2018. RUPST diperkirakan akan menyetujui Inarno Djajadi sebagai Dirut BEI yang baru.