TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali menyebutkan toko swalayan Hardys akan buka kembali setelah sempat tutup menyusul dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya.
"Yang jelas proses bangkit kembali ini akan memberi dampak positif bagi dunia ritel di Bali," kata Sekretaris Aprindo Bali I Made Abdi Negara di Denpasar, Senin, 25 Juni 2018.
Baca juga: Hardys Tutup 5 Gerai di Bali, Aprindo Minta Retail Tak Panik
Menurut Abdi, saat ini proses dan persiapan Hardys untuk buka kembali sudah dilakukan, namun secara bertahap. Ia berharap rencana dibukanya kembali gerai swalayan tersebut akan memberikan pengaruh yang positif bagi dunia usaha, mengingat Hardys menguasai sekitar 27 persen pasar dengan gerai yang tersebar di hampir sembilan kabupaten/kota di Bali.
Abdi mengharapkan ketika usaha tersebut sudah buka kembali maka manajemen terkait harus menyelesaikan masalah lain terkait tenaga kerja hingga perusahaan pemasok atau supplier.
Baca juga: Setelah Hardys, Penutupan Gerai Ritel Diprediksi Berlanjut
"Ini penting karena kebangkitan itu bisa memberi contoh untuk pengusaha ritel lain agar ada nilai optimisme, jika sudah turun atau gagal, jarang ada bangkit lagi tetapi ini sebaliknya," ucapnya.
Untuk itu, lanjut dia, Aprindo Bali siap memberikan pendampingan kembali apabila diperlukan setelah sebelumnya pihaknya sempat melakukan pendampingan selama sekitar tiga bulan.
Meski demikian, hingga saat ini I Gede Agus Hardiawan selaku pendiri toko swalayan Hardys belum memberikan keterangan apapun.
ANTARA