TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi semua pihak yang dikabarkan telah berhasil menemukan obyek yang diduga KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, pada Senin, 18 Juni 2018.
"Saya mengapresiasi Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat yang telah berhasil menemukan obyek yang diduga KM Sinar Bangun. Namun informasi terkait dengan penemuan tersebut masih harus diklarifikasi lebih lanjut," kata Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 25 Juni 2018.
Baca juga: Sebelum Kapal Tenggelam, KM Sinar Bangun Angkut Muatan Berlebih
Menteri Budi berharap tim gabungan di lapangan dapat segera menemukan titik KM Sinar Bangun yang sudah sepekan tenggelam.
Menhub menjelaskan, Kementerian Perhubungan segera melakukan sejumlah langkah di Danau Toba agar kejadian serupa tidak terulang. "Saya telah memerintahkan Dirjen Perhubungan Laut agar menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan ramp check terhadap kapal-kapal di Danau Toba," ucapnya.
Baca juga: Menhub Sebut KM Sinar Bangun Berkapasitas 43 Penumpang
Hal-hal yang menjadi fokus Kementerian Perhubungan untuk dilakukan ramp check di antaranya konstruksi kapal, perlengkapan keselamatan, dan kapasitas kapal yang disesuaikan dengan sertifikat kapal.
"Upaya ramp check ini wajib dan harus dilakukan dua-tiga hari ini. Jika perlu, kapal yang belum dan yang tidak lolos ramp check tidak boleh beroperasi," ujar Menhub.
Nantinya, setiap kapal yang akan berlayar di Danau Toba wajib memperoleh surat persetujuan berlayar (SPB) yang diterbitkan dinas perhubungan setempat.
ANTARA