TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor turun hampir 50 persen, atau sekitar 47 persen pada arus mudik 2018.
"Ada berita baik bahwasanya penggunaan motor relatif turun. Kami mendapatkan informasi kecelakaan menurun. Kami berusaha melakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan ini," kata Budi saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Sabtu, 23 Juni 2018.
Baca juga: Arus Balik, 728.296 Orang Menyeberang dari Bakauheni ke Merak
Budi berjanji akan mempublikasikan data lengkap soal arus balik dan mudik 2018 pada Senin, 25 Juni 2018 bersama kepolisian.
Data dari Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub pada h+6 atau 22 Juni hingga 23 Juni 2018 pagi, mencatat penurunan pengguna sepeda motor di beberapa lokasi. Di Merak, tercatat terdapat 14.801 sepeda motor pada arus mudik dan balik. Jumlah itu menurun 49,7 persen dari tahun yang sama, yaitu 29.397 sepeda motor.
Di wilayah Sadang, tercatat 12.110 sepeda motor. Hal tersebut menunjukkan penurunan 22,7 persen dari 2017 yang sebesar 15.675 sepeda motor. Di wilayah Balonggandu terdapat 24.685 sepeda motor. Hal itu menunjukkan penurunan 81,39 persen dari 2017 yang sebesar 132.614 sepeda motor. Jumlah sepeda motor di wilayah Rancaekek, yaitu 17.694. Jumlag itu menunjukkan penurunan 82,30 persen dari tahun 2018 yang sebesar 99.830 sepeda motor.
Budi mengatakan dapat disimpulkan mudik lebaran kali ini berlangsung dengan baik terutama berkaitan dengan jumlah pengguna angkutan umum meningkat. Klaim tersebut, kata Budi juga dipekuat dengan data di sektor transportasi udara, di mana terjadi peningkatan pengguna sebesar 6 sampai 8 persen.
Sedangkan di sektor kereta api, pengguna meningkat 3 sampai 5 persen. Pada angkutan laut pengguna meningkat 5 sampai 10 persen. Sedangkan bus, kata Budi tidak jauh berbeda dari arus mudik tahun sebelumnya.