TEMPO.CO, Tigaras - Dua korban KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba diketahui merupakan karyawan PT Indonesia Asahan Aluminum atau Inalum. Mereka yakni Heriawan Sumarno, dan Restu Afriangga selama ini dikenal memiliki prestasi bagus.
"Kami merasa kehilangan karyawan terbaik dan memiliki loyalitas yang cukup tinggi selama ini terhadap perusahaan tersebut," kata Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Inalum, Ganda Sukmana di Posko Utama Pelabuhan Tigaras Simalungun, Jumat, 22 Juni 2018.
Baca: Luhut Sebut Kapal Tenggelam di Danau Toba karena Pengawas Lalai
Ganda menjelaskan Inalum telah menurunkan satu unit speed boat untuk mencari karyawan yang hilang di perairan Danau Toba. "Selain itu, juga menurunkan 28 karyawan dan 3 orang tenaga medis di Posko Utama Pelabuhan Tigaras Simalungun," ucapnya.
Lebih jauh Ganda menjelaskan, kedua karyawan itu diduga turut menjadi korban kapal Sinar Bangun yang tenggelam pada Senin lalu sekitar pukul 17.30 WIB. "Keduanya diduga juga menjadi penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba," kata Direktur Utama PT. Inalum, Budi G. Sadikin melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 21 Juni 2018.
Baca Juga:
Baca: Tragedi Danau Toba, Kemenhub Akan Tambah 5 Kapal Roro
Budi mengatakan seluruh manajemen dan karyawan PT Inalum berdoa dan berharap semoga Allah SWT memberikan keselamatan bagi Heriawan, Restu dan puluhan penumpang KM Sinar Bangun lainnya yang hingga saat ini masih belum ditemukan.
"Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan. Kepada keluarga korban meninggal dunia, kami mengucapkan bela sungkawa yang mendalam. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucap Budi.
KM Sinar Bangun sebelumnya diduga tenggelam di perairan Danau Toba akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar. Hingga kini, tercatat 19 orang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan selamat dan tiga orang meninggal dunia, yakni Tri Suci Wulandari, Aceh Tamiang, Fahrianti, dan Indah Yunita Saragih.
ANTARA