TEMPO.CO, Surabaya – Presiden Republik Indonesia Jokowi menyebut pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus mampu menyesuaikan diri era revolusi industri keempat alias 4.0.
“Ini ada namanya revolusi industri 4.0 yang perubahannya sangat cepat sekali. Oleh sebab itu, saya titip UMKM ini agar segera cepat menyesuaikan,” ujarnya di sela sambutan acara Peluncuran Tarif PPh Final UMKM 0,5 Persen di Jatim Expo Surabaya, Jumat, 22 Juni 2018.
Simak: Jokowi Turunkan Pajak UMKM Jadi 0,5 Persen
Jokowi memperingatkan agar UMKM tidak tergantung dengan metode berjualan secara langsung. Sebab kini ialah era berjualan secara daring alias online. “Bisa lewat Facebook pribadi, Instagram, promosi ditunjukkan di video lewat Youtube. Karena memang dunia ini sudah berubah,” tutur dia.
Pria asal Solo itu berharap, jangan sampai pengusaha UMKM berjualan menunggu di depan toko. Sedangkan orang di negara lain telah berjualan menggunakan internet. “Perubahan harus terus diikuti. Kalau kita tidak ikuti, tahu-tahu negara kita akan ditinggal.”
Baca: Jokowi Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan Tax Amnesty
Jokowi memberikan contoh negara tetangga, Singapura, yang mulai memanfaatkan teknologi menggantikan pekerjaan manusia. “Coba bayangkan sekarang yang menyapu lantai di Bandara Changi itu robot yang dikendalikan dari kantor, jalan sendiri,” ucap dia.
Jokowi menilai, perubahan ekonomi dan teknologi dunia dapat diantisipasi dengan cepat oleh dunia usaha. Makanya, ia mengingatkan agar perubahan tersebut dapat dipahami dan diantisipasi pula oleh pelaku UMKM Indonesia.
Simak: Jokowi Akan Tambah Bank Wakaf Mikro
Pemerintah pusat, kata dia, akan membantu para pelaku UMKM dengan proses pengurusan izin yang cepat. Jokowi menyatakan, pihaknya bersama Menteri Kordinator Perekonomian tengah menggodok regulasi pengurusan izin SIUP lebih singkat. “Sudah nggak musimnya mengurus izin sampai berminggu atau berbulan-bulan. Sebentar lagi, ini baru kita siapkan regulasinya. Saya sudah minta Menko Ekonomi, minggu depan peraturannya sudah jadi.”