TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memanfaatkan dengan baik penurunan pajak final yang kini menjadi 0,5 persen. Ia berharap pelaku usaha ini bisa melompat menjadi pengusaha menengah bahkan besar.
"Pemerintah menginginkan seperti itu," kata Jokowi saat memberi sambutan di acara peluncuran penerapan pajak final UMKM 0,5 persen di Jatim Expo, Surabaya, dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet pada Jumat, 22 Juni 2018.
Simak: Jokowi Turunkan Pajak UMKM Jadi 0,5 Persen
Menurut Jokowi, Indonesia patut bersyukur dibandingkan negara lain di tengah kondisi ekonomi global yang kini masih belum membaik. Ia menjelaskan di antara negara-negara G20 pertumbuhan Indonesia berada di urutan ke tiga atau empat.
"Ini patut kita syukuri karena negara lain banyak yang kelimpungan karena kondisi ekonomi global belum normal," ucapnya.
Baca: Jokowi Resmikan PPh Final UMKM 0,5 Persen
Jokowi meminta pelaku UMKM bisa menyesuaikan diri dengan perubahan dunia yang cepat. Ia mencontohkan agar mereka bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi guna memasarkan produknya.
"Jangan ketergantungan jualan langsung. Sekarang ada jualan online, bisa lewat Facebook, Instagram, promosi lewat video di YouTube, silakan itu digunakan karena dunia ini sudah berubah," kata Jokowi.
Simak: Jokowi Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan Tax Amnesty
Selain itu, Jokowi memberi masukan pula terkait model pembayaran. Menurut dia, saat ini sudah masuk era pembayaran dengan menggunakan gawai, tidak lagi dengan uang tunai.
"Negara lain sudah melakukannya, kita juga di beberapa kota mulai melakukan itu," ujar Jokowi.
Tips terakhir yang dibagikan Jokowi kepada para pelaku UMKM guna meningkatkan usahanya adalah dengan mengemas produknya secara menarik. Jika hal itu dilakukan, maka produk tersebut dipercaya lebih mudah dikenali oleh masyarakat.