TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta proyek pembangunan rel kereta api Bandartinggi-Kualatanjung, Batubara, Sumatera Utara, rampung pada Juli 2018.
"Operasional rel itu akan mendorong perekonomian Sumut (Sumatera Utara) karena angkutan barang semakin lancar," katanya Menhub Budi Karya di Medan, Jumat, 22 Juni 2018, disela peninjauan ke rel sebidang di Jalan Bilal, Medan dan memantau arus balik Lebaran dan proyek rel kereta api Bandartinggi-Kualatanjung, Batubara, Sumatera Utara.
Baca juga: Jalur Kereta Api Bandartinggi-Kuala Tanjung Beroperasi Maret 2018
Pemerintah memang sedang dan terus mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya kawasan terpadu industri, pelabuhan, dan kereta api.
Langkah itu dilakukan untuk terciptanya pelayanan jasa terpadu yang membuat semua layanan menjadi cepat dan biaya menjadi lebih murah dan efisiensi.
Baca juga: 13 Proyek Kereta Api 2018: Kereta Bandara hingga Binjai-Besitang
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara Amana Gappa optimistis bisa menyelesaikan proyek rel sepanjang 21,5 kilometer itu pada Juli tahun ini. Dia menyebutkan, proyek itu meliputi pembangunan jalur, stasiun, dan persinyalan.
"Untuk sisi jalur, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 90 persen sehingga optimistis dapat dioperasikan tahun ini juga," katanya.
Baca juga: PT KAI Jakarta Siagakan Kereta Api Tambahan hingga 26 Juni 2018
Sementara itu, Vice President PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara Rusi Haryono menyebutkan pihaknya siap mengoperasikan angkutan barang kalau rel itu rampung.
Untuk tahap awal, kata dia, PT KAI sudah melakukan kerja sama dengan PT Wilmar. Tahap awal, intensitas kendaraan pengangkutan dua kali sehari dengan empat gerbong.
"Potensi angkutan kereta api memiliki potensi besar, khususnya dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke dan Pelabuhan Kualatanjung," katanya.
ANTARA
