TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat hingga 21 Juni 2018 atau H+6 Lebaran pukul 12.00 WIB, jumlah pemudik yang telah kembali mencapai 4.912.347 orang. Bila dibandingkan dengan jumlah pemudik nasional pada seluruh moda transportasi, jumlah pemudik yang belum kembali masih cukup besar.
Sebelumnya Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pemudik nasional pada seluruh moda transportasi yang terpantau pada H-8 sampai dengan H+2 tahun 2018 sebanyak 11.069.451 penumpang. Dengan demikian, diperkirakan masih ada sekitar 55,61 persen penumpang yang belum kembali.
Baca: Kemenhub: 1,5 Juta Kendaraan yang Mudik Belum Kembali ke Jakarta
Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Wahyu Adji menerangkan pemudik yang belum kembali didominasi oleh pemudik yang menggunakan angkutan jalan. “Dari total pemudik moda angkutan jalan sebesar 2.399.633 penumpang, baru 928.562 yang kembali atau sebesar 38,7 persen,” ujarnya.
Wahyu menegaskan bahwa untuk arus balik ini, pemerintah telah melakukan berbagai persiapan sebagaimana halnya pada saat arus mudik kemarin. “Kemenhub dan seluruh jajaran terkait terus memastikan persiapan sudah baik. Harapannya arus balik pada gelombang kedua dapat berlangsung dengan lancar,” ujar Wahyu.
Baca: AP II Layani 3 Juta Penumpang Selama Mudik Lebaran
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 19 dan 20 Juni 2018. Oleh karena itu, ia mengimbau bagi para pemudik yang ingin kembali ke Jakarta untuk berangkat sebelum atau setelah tanggal tersebut.
“Saya menganjurkan agar pemudik yang akan kembali ke Jakarta tidak pada tanggal 19 dan 20, lakukan sebelumnya atau setelahnya,” ucap dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 18 Juni 2018.