Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Emiten BULL Pilih Beli Kapal Bekas Ketimbang yang Baru

image-gnews
Direktur Utama PT Buana Lintas Lautan (BULL) Wong Kevin melakukan konferensi pers mengenai rencana right issue perusahaannya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Kamis, 21 Juni 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Direktur Utama PT Buana Lintas Lautan (BULL) Wong Kevin melakukan konferensi pers mengenai rencana right issue perusahaannya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Kamis, 21 Juni 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Buana Lintas Lautan (BULL) menyatakan tidak akan memesan kapal baru untuk ekspansi bisnisnya. Alih-alih, Direktur Utama BULL Wong Kevin berencana menambah armadanya dengan membeli sejumlah kapal bekas.

Saat ini, armada yang dimiliki BULL berjumlah 17 kapal. Kevin mengatakan jumlah kapal yang akan dibeli perusahaannya tergantung dengan dana yang dimiliki pasca-right issue Juli mendatang.

"Kami belajar dari pengalaman, kami tidak mau beli kapal baru," ujar Kevin di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 21 Juni 2018.

Baca: Kapal Pengangkut 7203 Ton Batubara Dirampok 

Kevin mengatakan membangun kapal baru cenderung memakan waktu, sementara permintaan kapal angkutan tengah naik belakangan ini. "Itu memakan waktu bertahun-tahun. Pesan hari ini datangnya 3-4 tahun," ujar dia. Sebelumnya, perusahaan sempat membeli kapal baru.

Ada beberapa risiko bila perseroan membeli kapal baru, antara lain adalah risiko nilai. Sebab, kata Kevin, harga kapal baru sangat lah mahal. Selain itu, ada risiko permintaan pasar yang berubah seiring waktu.

Simak: 10 Kapal Tongkang Angkut Batubara Kandas 

"Pesan sekarang karena pasar bagus, enggak tahu kan tiga tahun lagi bagaimana," ujar Kevin. Selain itu, pembeli kapal baru juga dihadapkan dengan risiko perubahan kurs selama waktu pemesanan itu.

Dengan membeli kapal bekas, Kevin mengatakan perseroan bisa menekan risiko nilai sebesar 80 persen. Kapal yang akan dibeli yang kisaran usianya 10-15 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun mengatakan kapal bekas berisiko rendah lantaran nilai jualnya tetap besar. "Karena kapal nganggur rusak pun ada nilai besi tuanya yang mencapai USD 4-5 juta atau sampai USD 8-9 juta. Jadi risikonya sangat rendah," kata dia.

Simak: Djakarta Lloyd Akan Rangkul Perusahaan Singapura

Namun, untuk menjamin kapal yang dibeli berkualitas, ia akan memilih kapal dengan catatan yang baik. Selain itu, ia hanya mau membeli dari pemilik kapal yang bonavit. "Kalau beli dari pemilik kapal yang bonavit akan sangat terjaga," ujar Kevin. Sejatinya, setiap kapal pasti diinspeksi hampir enam kali dalam setahun.

"Jadi beli bekas itu berdasarkan pengalaman enggak ada masalah," ujar dia. Keunggulan lainnya, hanya butuh satu sampai dua bulan bagi kapal untuk bisa beroperasi, ketimbang kapal baru yang butuh waktu tahunan.

Simak: Tugboat Kapal Rimau Bermuatan Batu Bara Hilang 

Pembelian kapal masuk ke dalam rencana ekspansi BULL. Sebab, saat ini permintaan angkutan minyak dan gas ternyata lebih tinggi dari persediaan kapal tanker yang ada. Sehingga tarif sewanya melonjak.

"Di tahun 2018, peningkatan permintaan diprediksi 3 persen di atas pengembangan armada," ujar Kevin. Dampaknya, dia memperhitungkan perseroan akan naik laba bersihnya setidaknya USD 365 ribu per tahun per kapal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

2 hari lalu

Tongkang World Central Kitchen (WCK) berisi makanan yang tiba di lepas pantai Gaza, di mana terdapat risiko kelaparan setelah lima bulan kampanye militer Israel, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 15 Maret 2024. REUTERS
Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Sebanyak 200 ton bahan makan telah tiba di Gaza oleh badan amal Amerika Serikat untuk dibagikan kepada warga Palestina


Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

4 hari lalu

Pihak berwenang di kedua belah pihak mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok terbalik pada dini hari di dekat kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan, pada 14 Maret 2024. (Penjaga Pantai Taiwan melalui Reuters)
Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

Pihak berwenang Cina dan Taiwan mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Cina terbalik. Dua selamat, dua tewas dan dua hilang


Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

6 hari lalu

Sejumlah penyelam melakukan proses penenggelaman Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan II-5-25 di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 Januari 2024. Tiga kapal yakni KAL Tabuhan, Patkamla Baluran dan Patkamla Mustaka yang usianya sudah tua dan tidak efektif lagi untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan, ditenggelamkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi di kawasan Pantai Bangsring sebagai upaya mendukung konservasi yang dijadikan rumah bagi biota laut. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

Basarnas masih mencari 24 penumpang kapal Dewi Jaya 2 yang terbalik di perairan Selayar sejak Sabtu dinihari 9 Maret 2024.


Kapal Bantuan Penguji Koridor Laut dari Siprus Mulai Berlayar ke Gaza

6 hari lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Kapal Bantuan Penguji Koridor Laut dari Siprus Mulai Berlayar ke Gaza

Kapal ini menjadi proyek percontohan untuk membuka rute laut baru guna mengirimkan bantuan kepada warga Palestina yang kelaparan di Gaza


KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

6 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

KBRI Seoul bersama otoritas terkait masih melakukan pencarian total lima ABK, yang terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK warga negara Korea Selatan.


Kapal KM Parikudus Diterjang Ombak dan Terbalik di Pulau Seribu, Satu Warga Taiwan Hilang

7 hari lalu

Evakuasi KM Parikudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin, 11 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Kepulauan Seribu
Kapal KM Parikudus Diterjang Ombak dan Terbalik di Pulau Seribu, Satu Warga Taiwan Hilang

Kapal KM Parikudus yang membawa 35 orang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan


Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Korea Selatan, 3 Jenazah ABK WNI Ditemukan

8 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Korea Selatan, 3 Jenazah ABK WNI Ditemukan

Ada tambahan tiga jenazah ABK WNI dari kapal penangkap ikan 2 Haesinho yang ditemukan otoritas berwenang Korea Selatan.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada ABK WNI Meninggal dalam Kecelakaan Kapal di Korea Selatan

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada ABK WNI Meninggal dalam Kecelakaan Kapal di Korea Selatan

Total ada sembilan awak dalam kapal 2 Haesinho. Dari jumlah tersebut, tujuh adalah ABK WNI dan dua ABK warga negara Korea Selatan.


Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

11 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Dua dari tiga awak kapal yang tewas dalam serangan mematikan Houthi di Teluk Aden dikonfirmasi sebagai warga negara Filipina.


Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

12 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden