TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Muhammad Syaugi mengatakan timnya telah menemukan satu korban tewas tenggelamnya KM Sinar Bangun berjenis kelamin wanita pada Rabu siang 20 Juni 2018 pukul 14.20.
"Satu korban meninggal dunia ditemukan dengan jenis kelamin wanita," kata dia saat konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Rabu, 20 Juni 2018.
BACA: Menhub Sebut KM Sinar Bangun Berkapasitas 43 Penumpang
Syaugi menuturkan, korban wanita tersebut ditemukan pada jarak 3 sampai 5 kilometer dari lokasi kejadian tenggelamnya kapal. Saat ini jumlah korban yang telah berhasil ditemukan berjumlah 22 orang dengan rincian 18 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia. Syaugi menjelaskan saat ini tim masih terus melakukan pencarian korban tenggelam.
Syaugi juga menjelaskan pencarian korban tenggelam tersebut dibantu dengan 2 alat remote underwater vehicle (portable) untuk melihat kondisi di dalam air yang gelap. Ia menuturkan kedalaman di lokasi kejadian tenggelamnya kapal tersebut mencapai 300-500 meter.
"Karena di dalam itu gelap. Kita kerahkan yang di dalam air kalau di atas kami banyak orang ya bisa mencari ya," ucap dia.
BACA: Dua Hambatan Basarnas Menemukan Korban Kapal Tenggelam di Toba
Lebih jauh ia menjelaskan Basarnas telah menerjunkan 70 orang personel untuk melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara. "Tujuh puluh orang itu memiliki kemampuan darat, laut, udara," kata dia.