TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2018 dengan moda transportasi udara secara nasional terjadi pada hari ini, Rabu, 20 Juni 2018, karena pada Kamis, 21 Juni 2018, sudah memasuki hari kerja.
"Setelah kami mengamati dan juga memantau arus balik, kami perkirakan mencapai puncaknya pada hari ini dan tadi malam," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso saat jumpa pers di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu, 20 Juni 2018.
Baca juga: Arus Balik, Extra Flight Bandara Syamsudin Noor Capai 51 Pesawat
Menurut Agus, masa peningkatan arus balik bagi penumpang angkutan udara cukup sebentar dan rata-rata mendekati hari pertama masuk kerja, berbeda dengan masa arus balik angkutan darat yang rata-rata jangkanya cukup panjang.
"Arus balik (penumpang angkutan udara) hanya singkat hari ini dan kemarin, karena untuk transportasi udara segmennya berbeda, rata-rata pekerja yang memilih waktu mepet (dengan hari kerja) karena bisa on time," kata dia.
Baca juga: Arus Balik di Bandara Halim Perdanakusuma Mulai Terjadi Hari Ini
Pada Lebaran 2018, menurut dia, hampir seluruh maskapai penerbangan mencatatkan pencapaian tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) cukup bagus dengan rata-rata lebih dari 90 persen.
"Tahun ini yang mendapat OTP paling bagus adalah Batik Air, diikuti Garuda Indonesia, City Link, AirAsia dan Nam Air," kata Agus.
Baca juga: Arus Balik, 506 Airport Helper Siaga di Bandara Soekarno-Hatta
Sementara itu, berdasarkan data di dari seluruh airport dan Airnav Indonesia, menurut Agus, secara umum operasional angkutan udara untuk arus mudik maupun arus balik pada Lebaran tahun ini dalam kondisi lancar.
Ia mengatakan selama masa arus mudik Lebaran 2018, penumpang angkutan udara didominasi tujuan Yogyakarta, Solo, Semarang dan Surabaya, dengan asal penerbangan dari kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Kualanamu dan Makassar.
ANTARA