TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) VII Madiun, Jawa Timur, menyatakan jumlah penumpang pada arus balik Lebaran 2018 yang berangkat dari Stasiun Kediri masih cukup tinggi, baik untuk jarak jauh maupun dekat.
"Jumlah penumpangnya masih tinggi, dan secara jumlahnya imbang, fifty-fifty antara penumpang yang jarak jauh dan lokal," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop VII Madiun Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa, 19 Juni 2018.
Baca juga: KAI Bantah Kereta Api Rangkasbitung-Merak Kelebihan Muatan
Jumlah penumpang di Stasiun Kediri sudah mulai menunjukkan adanya kenaikan sejak tanggal 16 Juni, dimana yang naik 2.080 penumpang dan yang turun adalah 1.881 penumpang.
Pada tanggal 17 Juni, yang naik mencapai 1.994 penumpang dan yang turun hingga 2.027, dan pada 18 Juni jumlah penumpang yang naik mencapai 2.029 orang penumpang dan yang turun hingga 2.121 penumpang.
Baca juga: Kereta Bandara Soekarno-Hatta Sampai Bekasi, Ini Harga Tiketnya
Pihaknya memang memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2018 terjadi pada Selasa ini, 19 Juni 2018. Perkiraan tersebut didasarkan dari rencana kerja yang mulai masuk pada 21 Juni. Calon penumpang naik angkutan sehari sebelum kantor masuk, sehingga bisa mempunyai waktu istirahat sehari di rumah.
Baca juga: PT KAI Tawarkan Tiket Kereta Api 'Sleeper' dengan Harga Promo
Untuk Rabu, 19 Junji 2018, pihaknya memperkirakan sudah mulai ada penurunan jumlah penumpang di kereta api. Namun, petugas tetap siaga, memastikan perjalanan kereta api berlangsung dengan lancar dan para pengguna jasa kereta api juga bisa nyaman.
Supriyanto juga mengatakan, secara kumulatif jumlah penumpang yang naik kereta api di wilayah PT KAI Daop VII Madiun sampai dengan 18 Juni 2018, setelah Hari raya Idul Fitri mencapai 159.628 penumpang, hampir sama dengan tahun 2017 yang mencapai 159.230 orang penumpang.
ANTARA