Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

52 Persen Warga Malang Belum Peroleh Layanan BPJS Kesehatan

Reporter

Editor

Anisa Luciana

image-gnews
Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 52 persen dari sekitar empat juta warga Malang Raya, Jawa Timur, masih belum memperoleh jaminan kesehatan nasional (JKN) yang ditangani Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang Hendry Wahjuni mengemukakan dari sekitar empat juta jiwa penduduk di Malang Raya, baru 1,9 juta jiwa atau sekitar 48 persen saja yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Baca jugaKartu BPJS DKI Bisa Dipakai Saat Mudik di Seluruh Indonesia

"Kami terus berupaya bersinergi dengan berbagai pihak dan lembaga untuk menyosialisasikan program-program BPJS Kesehatan," kata Hendry di Malang, Jawa Timur, Selasa, 19 Juni 2018.

Apalagi, lanjutnya, pada akhir tahun ini ditargetkan 4 juta atau sekitar 95 persen warga Malang Raya sudah menjadi peserta dan terkover layanan BPJS Kesehatan. "Kami optimistis dan yakin target itu akan tercapai, apalagi kami sudah menggandeng beberapa instansi membidik peserta baru," ujarnya.

Baca jugaPeserta BPJS Kesehatan Baru 75 Persen dari Total Penduduk

Salah satu lembaga yang menjadi bidikan BPJS Kesehatan adalah lembaga pendidikan dan pondok pesantren, khususnya kalangan perguruan tinggi, baik mahasiswa maupun dosen dan karyawannya yang diharapkan menjadi peserta baru program pemerintah tersebut.

Menyinggung kendala dalam menambah partisipasi masyarakat untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan, Hendry mengatakan masih ada, di antaranya masih banyak pekerja penerima upah badan usaha (PPUBU) yang belum mengikuti program ini. "Kami terus mendorong badan usaha agar segera mengikutsertakan karyawannya dalam BPJS Kesehatan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca jugaMUI Sebut BPJS Kesehatan Siap Menjalankan Prinsip Syariah

Selain itu, masih banyak peserta kategori mandiri yang sebenarnya mampu untuk menjadi peserta JKN tetapi belum punya motivasi untuk masuk ke program JKN. "Bisa saja saat ini memang masih sehat, sehingga belum butuh, padahal iuran BPJS kan cukup terjangkau," ungkap dia.

Baca jugaBPJS Kesehatan Tak Tanggung Kecelakaan Akibat Kondisi Mabuk

Kendala lainnya, menurut Hendry, belum optimalnya program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) karena keterbatasan anggaran pemerintah untuk mengkover iuran bagi masyarakat miskin (tidak mampu) yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Sementara itu, jumlah klaim di BPJS Kesehatan Cabang Malang rata-rata mencapai Rp 140 miliar per bulan dan paling banyak untuk penanganan warga penderita katastropik, seperti jantung, stroke, diabetes, kanker dan ginjal.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

22 jam lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.


268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

1 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

1 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.


Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

3 hari lalu

Suasana Rumah Sakit Unpad. Foto : Unpad
Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.


7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

3 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.


Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

10 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

10 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Sebagai pengguna BPJS Kesehatan, Anda perlu tahu apa itu HFIS BPJS Kesehatan. Hal ini memudahkan dalam mendapatkan informasi faskes.


Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

21 hari lalu

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan? Foto: Canva
Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan?


Dukungan Infrastruktur Data Nasional Berperan dalam Program JKN

22 hari lalu

Dukungan Infrastruktur Data Nasional Berperan dalam Program JKN

BPJS Kesehatan melakukan pertukaran data dengan beberapa pemerintah/lembaga.


Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

22 hari lalu

Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?