Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Sepakat Kurangi Biofuel, Bagaimana Nasib Ekspor Sawit?

image-gnews
Bahan bakar nabati
Bahan bakar nabati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara anggota Uni Eropa akhirnya menyetujui program pengurangan bertahap untuk sejumlah komponen pada bahan bakar nabati atau biofuel. Program itu tertuang dalam Arahan Energi Terbarukan Uni Eropa atau EU's Renewable Energy Directive (RED II).

Kesepakatan ini dicapai setelah diadakan dialog antara Komisi Eropa, Parlemen Eropa, dan Dewan Uni Eropa pada 14 Juni 2018. "Kesepakatan politik telah dicapai untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Eropa," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guérend, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 16 Juni 2018.

Baca: Uni Eropa Puas pada Standar Keselamatan Penerbangan Indonesia

Uni Eropa memutuskan meningkatkan target penggunaan energi terbarukan sekurang-kurangnya 32 persen pada 2030 dari semula 27 persen. Menurut Vincent, target ini mungkin akan diperbesar setelah tinjauan pada 2023. Kesepakatan dalam RED II ini, kata dia, penting untuk mempertahankan peran Eropa guna melawan perubahan iklim di dunia.

Sebelumnya, rencana penerapan RED II ini memang sempat menuai polemik di sejumlah negara. Negara-negara eksportir bahan baku biofuel ke Eropa, seperti Indonesia, waswas aturan ini akan menutup pintu ekspor mereka. Indonesia adalah salah satu negara yang terancam karena komoditas ekspor unggulan Indonesia, sawit—yang merupakan salah satu bahan biofuel, akan terdampak besar karena kesepakatan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 11 Tahun Penantian untuk Maskapai Penerbangan Indonesia ke Eropa

Lebih rinci, RED II mendorong negara-negara Uni Eropa memperjelas sumber bahan penggunaan biofuel. Bahan bakar nabati ini tidak boleh terbuat dari bahan mentah yang diperoleh dari tanah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati tinggi, di antaranya hutan primer dan lahan pepohonan, kawasan lindung, atau padang rumput dengan keanekaragaman hayati yang tinggi.

Vincent memastikan RED II sama sekali tidak bertentangan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Di WTO, negara di dunia memang tidak diperbolehkan menghapus atau membatasi biofuel asal bahan baku tertentu. Namun, kata Vincent, RED II tidak ditujukan untuk bahan baku tertentu. "Negara-negara anggota Uni Eropa tetap bebas mengimpor," ujarnya.

Meski kesepakatan telah dicapai, RED II harus secara resmi disetujui Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa dalam beberapa bulan mendatang. Setelah itu, barulah aturan ini mulai berlaku 20 hari setelahnya. Sedangkan negara-negara anggota Uni Eropa harus menjadikannya bagian dari undang-undang di negara masing-masing paling lambat 18 bulan setelah berlaku.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

2 hari lalu

Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan
Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.


4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

Empat negara Eropa ini bersiap-siap untuk mengakui Palestina sebagai negara meski itu mengundang kemarahan Israel.


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

9 hari lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

Kepala diplomat UE Josep Borrell mendesak Israel untuk mengizinkan pengiriman makanan ke Gaza melalui darat sesegera mungkin.


Sikap Uni Eropa Berubah terhadap Israel, Apa Saja Kritik Terhadap Negara Zionis itu?

13 hari lalu

Warga Palestina berjalan dalam bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di tengah konflik Hamas dan Israel di Rafah, 9 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Sikap Uni Eropa Berubah terhadap Israel, Apa Saja Kritik Terhadap Negara Zionis itu?

Uni Eropa mulai kritik Israel setelah sebelumnya sempat cenderung mendukung Israel. Berikut fakta-faktanya.


Tuduhan Israel terhadap UNRWA hingga Kini Belum Terbukti, Apa Reaksi Para Donor?

13 hari lalu

Pekerja Palestina berdiri di samping kotak bantuan yang berlumuran darah, di pusat distribusi bantuan UNRWA setelah serangan Israel, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA hingga Kini Belum Terbukti, Apa Reaksi Para Donor?

Israel belum juga memberikan bukti atas tuduhannya terhadap UNRWA, beberapa donor telah mengaktifkan kembali pendanaan mereka.


Uni Eropa Ingin Amerika Serikat Lebih Banyak Menekan Israel

13 hari lalu

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu
Uni Eropa Ingin Amerika Serikat Lebih Banyak Menekan Israel

Uni Eropa minta Amerika Serikat memberi banyak tekanan pada Israel agar mau membuka lebih banyak pintu-pintu masuknya bantuan ke Gaza.


Perdana Menteri Spanyol Dorong Uni Eropa Mengakui Negara Palestina, Berikut Profil Pedro Sanchez

14 hari lalu

Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol. Sumber: politica.elpais.com/Wikipedia
Perdana Menteri Spanyol Dorong Uni Eropa Mengakui Negara Palestina, Berikut Profil Pedro Sanchez

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengusulkan pengakuan Negara Palestina pada 2027 kepada Majelis Rendah Parlemen Spanyol dan Uni Eropa.


Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

15 hari lalu

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Kepala diplomat Uni Eropa Josep Borrell menegaskan Israel menggunakan kelaparan untuk mengobarkan perang di Gaza


Uni Eropa Desak Israel Berhenti Halangi Akses Bantuan ke Gaza

15 hari lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Uni Eropa Desak Israel Berhenti Halangi Akses Bantuan ke Gaza

Petinggi Uni Eropa Josep Borrell menuding Israel bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di Gaza dengan menghalangi pengiriman bantuan