TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan harga cabai jenis rawit merah dan keriting hingga H+1 Lebaran terpantau stabil. Sebab, menurut Suwandi, ada pasokan cabai yang cenderung tinggi akibat banyaknya sentra produksi cabai tengah panen.
"Berdasarkan pantauan kami, aktivitas pasar pada H-1 hingga H+1 rata-rata belum ramai. Sedangkan produksi banyak, bahkan cenderung meningkat. Karena itu, harga cabai kita pantau juga stabil dan nyaris tidak bergejolak," katanya saat mengunjungi sentra cabai di Magelang, Jawa Tengah, seperti dikutip dari keterangan tertulis kepada Tempo, Sabtu, 16 Juni 2018.
Baca: Lebaran 2018, Menko Darmin Bersyukur Harga Pangan Tak Begitu Melonjak
Menurut Suwandi, berdasarkan pantauan pada H+1 di pasar di DKI Jakarta, seperti di Pasar Kebayoran Lama, Pasar Rumput, Pasar Cijantung, dan Pasar Tomang Barat, harga cabai rawit merah dijual Rp 38-44 ribu per kilogram (kg). Sedangkan harga cabai rawit merah di pasar DKI pada periode yang sama 2017 rata-rata Rp 52.400 per kg.
Adapun cabai merah keriting pada H+1 terpantau dijual dengan harga Rp 40 ribu per kg dan cabai merah besar Rp 45 ribu per kg. Meskipun naik, harga tersebut masih dalam batas normal.
Baca: Lebaran 2018, Airnav Indonesia: 71 Laporan tentang Balon Udara
Suwandi menjelaskan, pasokan bawang merah saat ini cukup melimpah karena panen raya di sentra terbesar bawang merah Indonesia, yakni Kabupaten Brebes dan sekitarnya. Pada Juni 2018, kata dia, setidaknya telah lebih dari 3.300 hektare bawang merah dipanen di Brebes.
"Bulan Juli 2018 diperkirakan panen 4.600 hektare. Jadi kami pastikan pasokan dan harga bawang merah hingga H+1 Lebaran ini sangat stabil," ujarnya.
Selain di Brebes, sentra produksi bawang merah di Jawa Timur juga telah memasuki masa panen. Selain itu, daerah Sumbawa dan Bima di Nusa Tenggara Barat telah memasuki musim panen.
Suwandi menuturkan, dalam memasuki masa panen ini, Kementerian Pertanian telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi kemungkinan over produksi bawang merah. Salah satunya dengan mengembangkan teknologi penyimpanan, memanfaatkan industri olahan dengan membuat pasta, dan sebagiannya akan diekspor.
Baca: Menko Darmin: Lebaran 2018 Menyumbang Kenaikan Impor Indonesia