TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Uni Eropa mencabut larangan terbang bagi maskapai penerbangan Indonesia pada tanggal 14 Juni 2018 dinilai tak hanya memberi dampak positif bagi industri penerbangan Indonesia. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan pencabutan larangan terbang tersebut akan meningkatkan sektor pariwisata.
Hal tersebut, kata Rosan, akan mampu menambah rute connectivity. "Dan diharapkan juga dapat meningkatkan sektor pariwisata karena akan ada direct flight," kata dia di rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Juni 2018. "Tentunya kami senang, itu kan bukti ya bahwa kita sudah diterima untuk penerbangan ke Eropa dan tentunya itu akan ada dampaknya."
Baca: Uni Eropa Puas pada Standar Keselamatan Penerbangan Indonesia
Rosan mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury terkait pencabutan larangan tersebut. Dari pembicaraan tersebut, ia menuturkan akan ada kemungkinan penerbangan secara langsung ke Paris. "Saya ngobrol dengan Direktur Garuda juga, mau ada rencana penerbangan ke Paris dia bilang," ucap Rosan.
Sebelumnya, Uni Eropa resmi mengeluarkan Indonesia dari EU Flight Safety List, daftar bagi maskapai yang masih memiliki masalah soal keamanan penerbangannya. Kebijakan Uni Eropa ini sebenarnya telah dimulai pada2009, 2011 dan 2016. Namun, upaya mengeluarkan penerbangan Indonesia baru sebatas 7 maskapai saja.
Baca: Luhut Panjaitan dan Dubes Uni Eropa Bertemu, Bahas Larangan Sawit Indonesia
Di tengah proses ini, Uni Eropa pun melaksanakan EU Assessment Visit ke Indonesia pada 12-21 Maret 2018. Hasil evaluasi menyeluruh tersebut kemudian dibahas dalam pertemuan Air Safety Committee di Brussel, Belgia, pada 30 Mei 2018. Setelah pertemuan ini, barulah pencabutan larangan akhirnya diterbitkan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, pencabutan larangan terbang dari Uni Eropa ini bisa diikuti dengan datangnya investasi ke Indonesia. Sebab, seiring dengan pencabutan ini, ada berita gembira karena tiga maskapai Indonesia mendapat kenaikan level. "Bintangnya naik, Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air itu kalau gak salah dari bintang 3 jadi bintang 7," ujarnya.