Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebaran 2018, Airnav Indonesia: 71 Laporan tentang Balon Udara

image-gnews
Sejumlah balon udara peserta dari berbagai negara bersiap-siap mengikuti Festival Balon Udara Internasional ke-22 di Clark, provinsi Pampanga, Filipina, 8 Februari 2018. Festival ini menampilkan 26 balon udara dengan berbagai bentuk dan ukuran yang diikuti berbagai negara. AP
Sejumlah balon udara peserta dari berbagai negara bersiap-siap mengikuti Festival Balon Udara Internasional ke-22 di Clark, provinsi Pampanga, Filipina, 8 Februari 2018. Festival ini menampilkan 26 balon udara dengan berbagai bentuk dan ukuran yang diikuti berbagai negara. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - AirNav Indonesia mencatat selama hari pertama lebaran 2018 terdapat 71 laporan dari pilot yang bertemu dengan balon udara di ketinggian yang sama dengan jalur penerbangan. Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo menjelaskan balon udara pada dasarnya berpotensi membahayakan penerbangan.

“Kondisi ini sangat membahayakan penerbangan nasional yang tingkat keselamatannya terus membaik dan mendapat apresiasi dunia internasional,” ujar Didiet dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 16 Juni 2018.

BACA: Kemenhub: Polisi Mengambil Tindakan Kasus Balon Udara di Wonosobo

Menurut Didiet, laporan dari pilot tersebut mayoritas berada di atas Pulau Jawa dan sebagian Kalimantan. Ia juga menjelaskan, banyak pilot yang meminta untuk pindah rute ataupun ketinggian terbang demi menghindari balon udara.

“Bahkan beberapa pilot bertemu dengan lebih dari satu balon udara. Kondisi ini sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan,” tutur Didiet.

Didiet mengatakan AirNav sudah menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) mengenai balon udara agar pilot waspada dan menghindari sejumlah area yang banyak balon udara. “Saat pagi kami menerima sejumlah laporan, kami segera menerbitkan NOTAM agar penerbang waspada. Kami juga menghindari beberapa area yang banyak balonnya,” ucap Didiet.

BACA: Pembuat dan yang Terbangkan Balon Udara Terancam Penjara 2 Tahun

Ia mengingatkan bahwa balon udara dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Sebab, balon udara dapat bertabrakan dengan pesawat udara dan mengakibatkan terganggunya fungsi primary flight control surfaces, ailerons, elevator serta rudder pada pesawat sehingga mengganggu fungsi aerodinamika dan kemudi pesawat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, dapat juga mengakibatkan kerusakan serius pada mesin pesawat. Menurut Didiet pemerintah telah mengakomodasi tradisi masyarakat dengan mengeluarkan aturan agar balon ditambatkan dan tidak dilepas.

BACA: Lebaran 2018, AirNav Indonesia Setujui 6.923 Tambahan Penerbangan

Didiet juga mengimbau masyarakat untuk tidak melepas balon udara. Didiet tak ingin keberadaan balon udara mengganggu dan mengancam keselamatan masyarakat lainnya yang mudik lewat jalur udara. “Kami mengajak masyarakat untuk menjalankan tradisi dengan bertanggung jawab dan tidak mengorbankan keselamatan orang lain,” tutur Didiet.

Apalagi, lanjut Didiet, keamanan dan keselamatan dunia penerbangan Indonesia terus meningkat dan diapresiasi dunia internasional. "Tepat di hari Lebaran kemarin penerbangan Indonesia mendapat berkah dengan dicabutnya larangan terbang maskapai nasional ke Uni Eropa. Ini artinya keselamatan penerbangan kita diakui dunia," ucap Didiet.

Lebih lanjut, Didiet menjelaskan audit keselamatan International Civil Aviation Organization (ICAO) pada tahun lalu juga menunjukkan lompatan besar dalam aspek keselamatan penerbangan yang melompat jauh hampir seratus peringkat.

Baca berita tentang Lebaran 2018 lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arus Balik Lebaran 2018, 69 Ribu Pendatang Baru Banjiri Jakarta

2 Juli 2018

27-metro-pendatangJakarta
Arus Balik Lebaran 2018, 69 Ribu Pendatang Baru Banjiri Jakarta

Pendatang baru di Jakarta setelah libur Lebaran 2018 mencapai 69 ribu orang.


Operasional Kereta Api Tambahan Diperpanjang hingga 1 Juli 2018

25 Juni 2018

Penumpang kereta Matarmaja tujuan Malang, Jawa Timur, bersiap memasuki gerbong kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan 20 kereta tambahan untuk mudik Lebaran dengan total 40 perjalanan mulai 5 Juni hingga 26 Juni 2018. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Operasional Kereta Api Tambahan Diperpanjang hingga 1 Juli 2018

Sebelumnya, kereta api tambahan akan diperpanjang hanya hingga 26 Juni 2018.


Bandara Ngurah Rai Layani 1,3 Juta Penumpang Selama Lebaran 2018

25 Juni 2018

Sejumlah turis asing memadati Bandara Internasional Ngurah Rai usai kembali dibuka, di Kuta, Bali, 29 November 2017. Bandara Ngurah Rai sempat ditutup dan membatalkan sejumlah jadwal penerbangan karena terdampak abu erupsi Gunung Agung. REUTERS/Johannes P. Christo
Bandara Ngurah Rai Layani 1,3 Juta Penumpang Selama Lebaran 2018

Pada masa angkutan Lebaran 2018, jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai meningkat 11,6 persen.


Kedatangan Penumpang Kereta Api di Stasiun Gambir Masih Tinggi

22 Juni 2018

Suasana kedatangan penumpang kereta api di Pintu Selatan Stasiun Gambir, Jakarta pada Ahad, 1 April 2018. TEMPO/M Yusuf Manurung
Kedatangan Penumpang Kereta Api di Stasiun Gambir Masih Tinggi

Volume kedatangan penumpang kereta api di Stasiun Gambir mulai meningkat sejak Minggu, 17 Juni 2018.


PT KAI Jakarta Siagakan Kereta Api Tambahan hingga 26 Juni 2018

22 Juni 2018

Pemudik bergegas menuju rangkaian gerbong kereta api Cirebon Ekspress di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu 26 Juli 2014. ANTARA/Andika Wahyu
PT KAI Jakarta Siagakan Kereta Api Tambahan hingga 26 Juni 2018

Kereta api tambahan Lebaran mulai disiapkan sejak 5 Juni 2018.


Arus Balik Lebaran, 21 Ribu Orang Melalui Terminal Bus Pulogebang

21 Juni 2018

Para pemudik menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu, 2 Juni 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah
Arus Balik Lebaran, 21 Ribu Orang Melalui Terminal Bus Pulogebang

Sejak Lebaran H+1 hingga H+4 ribuan orang masuk ke Jakarta lewat terminal bus Pulogebang di Jakarta Timur.


PT KAI Beri Promo Tiket Kereta Api Tujuan Jawa Tengah dan Timur

21 Juni 2018

Sejumlah pemudik mengantre untuk pengecekan tiket di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juni 2018. Senior Manager KAI DAOP 1 Jakarta Edy Kuswoyo memperkirakan jumlah pemudik 19.000-20.000 orang. TEMPO/Fakhri Hermansyah
PT KAI Beri Promo Tiket Kereta Api Tujuan Jawa Tengah dan Timur

PT KAI menawarkan tarif promo bertajuk Jadi Mudik II untuk tiket kereta api.


220 Ribu Mobil Lewat Puncak, Satu Arah Ditambah Selama Lebaran

20 Juni 2018

Kondisi exit tol ciawi KM 48 menuju jalur puncak masih dipenuhi antrean kendaraan, Selasa 19 Juni 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
220 Ribu Mobil Lewat Puncak, Satu Arah Ditambah Selama Lebaran

Sistem satu arah di Puncak selama Lebaran selama 11 jam, tahun lalu hanya 6 jam.


Batik Air, Maskapai Paling Tepat Waktu saat Mudik Lebaran 2018

20 Juni 2018

Ilustrasi Batik Air. TEMPO/Tony Hartawan
Batik Air, Maskapai Paling Tepat Waktu saat Mudik Lebaran 2018

Maskapai penerbangan swasta Indonesia mulai menunjukkan performansi membaik saat melayani mudik Lebaran 2018.


Lebaran 2018, Pergerakan Pesawat Bandara Soetta Naik 6,49 persen

20 Juni 2018

Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala melihat layar rekaman cctv saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tanggerang, Selasa, 19 Juni 2018. Dalam sidak tersebut, Ombudsman mengecek kondisi fasilitas pelayanan publik dalam rangka arus balik mudik hari raya Lebaran 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Lebaran 2018, Pergerakan Pesawat Bandara Soetta Naik 6,49 persen

Total pesawat yang melakukan pergerakan pada masa Lebaran 2018 mencapai 1.412 pesawat.